TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) dengan Satpol PP terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/12/2023).
Para PKL menolak direlokasi ke basement alun-alun Kota Bandung dan para Satpol PP berusaha mensterilkan lokasi.
Dalam bentrokan ini para PKL sempat menyiram seorang anggota Satpol PP menggunakan minyak goreng.
Video rekaman penyiraman minyak goreng viral di media sosial.
Baca juga: Satu Pelaku Penganiayaan Polisi di Bandung Ternyata Punya Senjata Rakitan, Bekerja sebgai Buruh
Dalam video tersebut, terlihat satu anggota Satpol PP disiram minyak dari wajan oleh PKL saat terjadi bentrok.
Pada caption ditulis kalau peristiwa itu terjadi di Jalan Dalem Kamu, Jumat.
Ditulis, "Anggota Satpol PP Kota Bandung disiram minyak panas."
Tribun mencoba menghubungi Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, melalui sambungan telepon, namun tidak direspons.
Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi Nugroho, membenarkan adanya peristiwa penyiraman minyak kepada anggota Satpol PP tersebut.
Menurutnya, anggota Satpol PP yang terkena minyak goreng itu hanya mengalami luka ruam merah di beberapa bagian tubuhnya.
"Kita menunggu hasil visum untuk menyatakan ada luka atau tidak. Kalau secara kasat mata, ruam merah. Perkiraan tidak terlalu panas minyaknya," ujar Aji, Sabtu.
Baca juga: Heboh Kasus Penganiayaan di Denpasar, Korban Alami Luka di Kepala akibat Sabetan Senjata Tajam
Aji mengaku saat ini masih menunggu laporan dari kedua belah pihak, anggota Satpol PP yang jadi korban maupun para PKL yang mengaku ada tujuh orang mengalami luka-luka akibat bentrokan.
"Kita sesuai prosedur saja, kita undang klarifikasi apakah betul. Kita sesuai prosedur saja profesional. Kita kumpulkan dulu saksi," katanya.
Saat ini, kata dia, situasi di kawasan Jalan Dalem Kaum sudah kondusif. Dia berharap segera ada titik temu terkait persoalan antara Pemkot Bandung dengan PKL tersebut.
"Kalau dari kami kepolisian tetap menjaga kamtibmas. Kita mah netral, enggak berpihak kemanapun, kalau sampai ada korban baru kita tangani," ucapnya.
PKL Alami Luka-luka
Tujuh orang pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami luka-luka akibat bentrok dengan Satpol PP, Jumat (22/12/2023).
Perwakilan PKL Dalem Kaum, Barri Sobari mengatakan, bentrokan terjadi setelah salat Jumat.
Baca juga: Balita Jadi Korban Penganiayaan di Condet Jaktim, Kondisinya Kini Masih Kritis
Rombongan anggota Satpol PP tiba-tiba datang mengambil barang milik pedagang, tanpa sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya.
Bahkan, kata dia, beberapa anggota Satpol-PP diduga melakukan kekerasan saat melakukan penertiban.
“Awalnya kami sedang jualan, cuma diambil langsung sama orangnya (petugas). Ditendang-tendang, jadi sangat arogan sekali lah,” ujar Barri, di Jalan Daem Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, ada tujuh orang pedagang yang mengalami luka-luka akibat tindak kekerasan yang dilakukan petugas, bahkan satu di antaranya adalah seorang perempuan.
“Dipukulin banyak kekerasan, kurang lebih ada 7 orang korban, termasuk ibu-ibu sampai terkilir tangannya dipukul, terus perutnya sakit,” katanya.
“Tidak ada (pemberitahuan), dihantam saja. Tidak manusiawi,” ucapnya.
Baca juga: 2 Pelaku Penganiayaan di Labuhanbatu Diringkus, Korbannya Meninggal Setelah 2 Minggu Dirawat di RS
PKL Tolak Relokasi
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung sempat bentrok dengan Satpol-PP saat dilakukan penertiban, Jumat (22/12/2023).
Dari bentrokan itu, sejumlah PKL diduga mengalami luka-luka akibat terlibat kericuhan dengan para petugas Satpol-PP.
Menurut pantauan, sejumlah PKL dan Satpol-PP masih berada di Jalan Daem Kaum. Mereka duduk berhadap-hadapan.
Sejumlah spanduk perlawanan dibentangkan dan ditempelkan para PKL, di area pertokoan yang berjejer di sisi kanan dan kiri Jalan Dalem Kaum.
Salah seorang PKL di Dalem Kaum, Yadi, mengatakan petugas Satpol PP mengusir para PKL tanpa sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya.
Baca juga: Lakukan Penganiayaan Saat Menagih Utang, Warga Jalan Pecindilan Kota Surabaya Diciduk Polisi
Para pedagang yang tengah berjualan pun, kata dia, langsung menolak dan memberikan perlawanan. Akibatnya, tujuh orang PKL mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit.
"Yang kena pukul ada 6 orang tujuh sama perempuan. Sekarang mau di visum dulu," ujar Yadi, di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023).
Para PKL ini, kata dia, sebelumnya sudah diminta oleh Pemerintah Kota Bandung untuk pindah ke area basement Masjid Agung.
Namun, permintaan itu ditolak para PKL karena tempat relokasinya tidak layak dan khawatir mematikan usaha mereka.
Para PKL pun, kata dia, sempat menggelar demo serta berupaya melakukan audiensi dengan Pemkot Bandung. Namun tak kunjung menemui kesepakatan.
"Intinya, awal dari permasalahannya ini pedagang kaki lima dilarang berdagang di wilayah Dalem Kaum. Adapun setelah kita bermediasi di Pemkot Bandung tidak ditemukan kata sepakat," ucapnya.
Baca juga: Polda Maluku Pecat 3 Anggotanya, Salah Satunya Pelaku Penganiayaan Warga
Para PKL pun sepakat untuk tetap berjualan di area Dalem Kaum dan setelah Salat Jumat, kata dia, tiba-tiba petugas Satpol PP datang dan langsung menertibkan barang dagangan.
"Setelah Jumatan kita diserang langsung. Posisinya sudah jualan rata, tiba-tiba tangkap pukul dihantam semua, sebelumnya tidak ada apel atau semacamnya (surat pemberitahuan)" ucapnya.
Para PKL mengaku akan tetap bertahan di Jalan Dalem Kaum, sampai Pemkot Bandung menyediakan tempat relokasi yang lebih layak.
"Basement itu hanya dapat menampung 52 PKL, sedangkan jumlah PKL di Jalan Dalem Kaum berjumlah 400. Kami akan bertahan di sini sampai dipenuhi tuntutan. Akan tetap berjualan bagaimanapun kondisinya," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anggota Satpol PP Disiram PKL dengan Minyak Panas Saat Bentrok di Dalem Kaum, Begini Kondisinya