TRIBUNNEWS.COM - Tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, meledak pada Minggu (24/12/2023).
PT ITSS merupakan tenant yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Akibat kejadian ini, sebanyak 13 pekerja dinyatakan tewas.
Berikut Tribunnews.com rangkum fakta-fakta ledakan di PT ITSS Morowali:
Baca juga: Investigasi Insiden Kebakaran Pabrik Nikel PT ITSS di Morowali, IMIP Libatkan Polisi dan Pemerintah
1. Kronologi Ledakan
Mengutip dari TribunPalu.com, ledakan terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekira pukul 05.30 WITA.
Saat kejadian, pekerja tengah melakukan perbaikan dan pemasangan plat pada bagian tungku.
Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawa,n menjelaskan keberadaan cairan pemicu ledakan yang menyebabkan terjadinya insiden tersebut.
"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan."
"Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan," kata Dedy melalui rilis tertulisnya, Minggu.
Sementara, lanjut Dedy, di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
"Akibatnya, ledakan petama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," ucapnya.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Pengolahan Nikel PT ITSS di Morowali Tewaskan 12 Orang, Ini Hasil Investigasi Awal
Biasanya, tabung oksigen tersebut digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
Akibatnya, ledakan petama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.