"Mobil tak ada kendala apapun, dari Ciamis tadi ke sini lancar," tandas Anwar.
Baca juga: Kemenperin Turunkan Tim Penanganan Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali
Siswa Panik
Seorang siswa yang ikut dalam rombongan tersebut, Zahran Ahmad Fadillah (16) menceritakan hal serupa.
"Awalnya nunggu di atas, naikin barang dan penumpang. Pas mau berangkat, mobilnya enggak bisa naik, udah diganjel, mundur."
"Mundur sekitar 50 meter, dibelokkan ke tebing ada kayu, lalu terguling," kata Zahran, Minggu, kepada TribunJabar.id, di sekitar lokasi kejadian.
Ia berujar, para siswa panik saat mengetahui bus yang mereka tumpangi tak kuat menanjak.
"Panik dan pasrah, teriak-teriak dan istigfar. Tak ada yang loncat, pintu tertutup."
"Alhamulillah saya enggak ada luka sedikitpun, tapi banyak rekan-rekan terluka," ungkapnya.
Kecelakaan bus pun membuat 14 penumpang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan maupun berat.
Sementara, siswa lainnya langsung diantar pulang menggunakan mobil lainnya.
"Yang selamat pulang, dipisah mobil supaya sampai Ciamis tidak repot pulang. Pakai tiga elf," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Rosmalina, Bidan yang Tewas Bersama Suami, Mertua dan Anaknya, Alami Kecelakaan usai Wisuda
Polisi Periksa Saksi
Terkait kecelakaan tersebut, pihak kepolisian pun melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono.
"Kami masih pemeriksaan, kami tanya bagaimana saksi-saksi. Untuk saat ini belum bisa bicara banyak," ujarnya, MInggu, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia mengatakan, para siswa yang dijemput oleh bus tersebut adalah anggota Pramuka yang menghadiri acara kemah yang digelar Saka Amal Bakti atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat.