News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tungku Nikel Meledak di Morowali

Kronologi Terbaru soal Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali, PT IMIP Juga Ralat Data Korban

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menyelamatkan diri dari ledakan tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). - Inilah kronologi soal ledakan tungku nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kronologi soal ledakan tungku nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023).

Sebelumnya, PT IMIP mengatakan ada ledakan tabung oksigen yang menyebabkan belasan pekerja jadi korban.

Terbaru ini, Dedy Kurniawan selaku Media Relation Head PT IMIP mengungkapkan kronologi terbaru setelah melakukan investigasi.

Ia mengatakan, tungku smelter yang terbakar mulanya ditutup untuk pemeliharaan.

Saat sedang tak beroperasi dan proses perbaikan, ada sisa slag atau terak (ampas yang tersisa dari proses pemisahan logam dari bijih bahan baku).

Sisa slag yang berada di tungku tersebut keluar dan bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Baca juga: Korban Kebakaran Tungku Smelter Nikel PT ITSS Morowali Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

Mengutip TribunPalu.com, dinding tungku lalu runtuh dan sisa slag besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi pun alami luka-luka hingga timbul korban jiwa.

"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," kata Dedy.

Korban meninggalnya sendiri ada 13 orang.

Sebelumnya, dari 13 orang tersebut, tujuh di antaranya merupakan tenaga kerja asal Indonesia.

Terbaru ini, pekerja Indonesia yang tewas ada sembilan orang, dan lainnya merupakan tenaga kerja asing (TKA) dari China.

"Sebelumnya kami menyampaikan korban WNI tujuh orang dan WNA enam orang. Namun setelah pendataan ternyata ada perubahan di angka itu," kata Dedy Kurniawan.

Selain itu, ada 46 pekerja yang terluka karena uap panas.

Ada 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang menjalani observasi oleh Klinik IMIP, dan lima orang rawat jalan.

"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," ujar Dedy.

Sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan tungku smelter PT ITSS di areal PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). (TribunPalu.com)

Baca juga: Kemnaker Pastikan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali dapat Santunan

Disnakertrans Kirim Tim Investigasi

Tim investigasi pun dikirimkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah.

Arnold Firdaus selaku Kepala Disnakertrans Sulteng mengatakan, timnya akan berkolaborasi dengan tim bentukan PT IMIM.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemnaker dan PT IMIP untuk turun bersama," ucap Arnold seperti yang diwartakan TribunPalu.com.

Hasil dari investigasi tersebut akan dirapatkan bersama dengan Kemnaker untuk pengambilan langkah selanjutnya, termasuk dalam hal K3.

"Kami cari tahu sumber masalahnya dahulu untuk putuskan langkah selanjutnya agarkejadian itu tidak terulang," ucap Arnold.

Baca juga: ASPEK Indonesia: Insiden Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS Dampak UU Cipta Kerja

Kementerian Perindustrian Kirim Tim

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga turut mengirim tim investigasi ke Morowali untuk kasus ini.

Jubir Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif juga meminta PT ITSS kooperatif dengan tim yang melakukan investigasi.

"Kami berharap agar perusahaan dapat kooperatif dengan tim investigasi kecelakaan kerja yang diturunkan ke lokasi. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata Febri, Senin (25/12/2023).

Tak hanya untuk mengetahui penyebab, investigasi juga dilakukan untuk evaluasi bagi perusahaan supaya lebih baik lagi dalam pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Jadi, standard operating procedure (SOP) benar-benar dijalankan dengan benar, termasuk yang berkaitan dengan pekerjanya dan teknologi yang digunakan," ucap Febri.

Implementasi K3, kata Febri, merupakan hal yang krusial untuk mencegah dan menekan angka kecelakaan kerja di sektor industri.

"Pelaksanaan K3 harus menjadi prioritas bagi dunia usaha di Indonesia. Kami mengajak dan mendorong kepada sektor industri agar budaya K3 melekat pada setiap individu di perusahaan," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul PT IMIP Ralat Kronologi dan Jumlah Korban Jiwa TKA: Tak Ada Ledakan Tabung Oksigen

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPalu.com, Putri Safitri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini