"Katanya dia yang sempat menolong waktu kecelakaan itu. Padahal, kita sudah tahu ada perkelahian antara ponakan saya dengan pelaku dari video," kata keluarga korban, Munif Ridwan.
Mendengar pengakuan pelaku itu, pihak keluarga korban sempat heran.
Pasalnya, jika benar Fahrudin yang menolong kenapa harus memberikan santunan.
Munif mengaku keluarganya sengaja berpura-pura tidak tahu kejadian yang sebenarnya di depan Fahrudin agar pelaku tidak melarikan diri.
"Kami lapor polisi setelah pelaku dan keluarganya pulang, kemudian laporan kami diteruskan ke Polres Gresik," tandas dia.
Terpisah, Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Pelaku sudah kami amankan satu orang. Untuk motif kita dalami," ujarnya, dilansir TribunGresik.com.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi guna mengungkap kasus ini.
"Saat ini kita dalami, dari hasil yang sudah kami dapatkan, kemungkinan besar karena penganiayaan."
"Tapi masih perlu kita dalami lagi proses penyidikan. Sampai saat ini, saksi yang diperiksa baru dari pihak keluarga korban saja," ungkap dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dikira Meninggal Kecelakaan, Remaja Gresik Tewas Usai Duel di Parit, Pelaku Datang saat Doa Bersama
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham)