Operasional PT ITSS juga saat ini dihentikan sementara hingga pihak terkait mendapatkan kesimpulan atas kecelakaan kerja tersebut.
"Sampai saat ini masih di police line guna penyelidikan lebih lanjut sampai mendapatkan kesimpulan dari tim," jelasnya.
Baca juga: Korban Ledakan Tungku PT ITSS Bertambah Jadi 18 Orang, Perusahaan Dituding Sering Tutupi Kasus
Tim Investigasi Kemnaker Akan Periksa Dokumen
Proses investigasi juga dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Kini, tim investigasi dari Kemnaker tengah mengumpulkan sejumlah data dan dokumen milik PT ITSS.
Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Pengawasas Ketenagakerjaan Kemnaker RI, Winda.
TribunPalu.com mewartakan, ia mengatakan, pihaknya juga masih mendalami penyebab tungku di PT ITSS meledak.
"Kita juga sudah meminta ke pihak perusahaan terkait bagaimana SOP-nya, kenapa bisa terjadi seperti itu? Jadi kami belum bisa memberikan statement lebih lanjut," tutur Winda.
Baca juga: Duka Gubernur Sulteng atas Tragedi Ledakan Tungku di Morowali
Pihaknya juga masih menunggu dokumen-dokumen terkait diberikan oleh PT ITSS.
"Kami tengah menunggu dokumen itu," ujar Winda.
Winda juga memastikan, pihak perusahaan bakal penuhi hak-hak korban.
"Terkait hak-hak korban juga dari pihak perusahaan akan disampaikan sesuai dengan aturan," tutur Winda seperti yang diwartakan TribunPalu.com.
Pihak perusahaan, lanjut Winda, sedang mengumpulkan data-data korban.
Informasi sementara, beberapa korban sudah ada yang mendapatkan haknya.
"Cuma nanti akan kami pastikan data-datanya," ujar Winda.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Korban Tewas Kecelakaan Kerja di Kawasan PT IMIP Morowali Capai 18 Orang, 8 Tenaga Kerja Asing
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPalu.com, Syahril/Rian Afdhal)