Selain itu, ada tiga kolam besar di sekitar kediaman politikus Partai Demokrat itu.
Di salah satu sudut kompleks kediaman Lukas Enembe, terdapat sebuah bangunan berkubah dan bangunan dengan atap berwarna biru.
Belum diketahui, apa nama dan fungsi bangunan tersebut.
Sementara di sisi lainnya, juga terdapat satu bangunan dengan atap berwarna biru.
Jika dilihat dari Google Earth, pagar tampak mengeliling kediaman Lukas Enembe.
Di sisi lain, seorang netizen dengan akun Heru I Rahadian sempat memberikan ulasan mengenai kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah melalui Google.
Menurutnya, lokasi kediaman Lukas Enembe jauh dari keramaian dan perkampungan sehingga sangat sunyi dan sepi.
Saking luasnya, kediaman Lukas Enembe dikelilingi tembok setinggi 3 meteran dengan dikombinasi tumbuhan merambat.
Di ujung tembok luar bangunan utama dan di area yang terpisah, terdapat bangunan gereja yang besar, megah, dan memakai arsitektur gaya Baroque dengan penonjolan pada kubah besar.
Semua pagar dan dinding keliling, tulis akun tersebut, dicat warna biru dan putih sama seperti kediaman utama Lukas Enembe.
"Kesan megah dan wah namun terasa indah, tenang dan nyaman karena di dalam masih banyak tumbuhan alam yang hidup dan dipelihara dengan baik ditambah suara-suara kicauan aneka burung endemik Papua," tulisnya.
Akun tersebut juga menyertakan sejumlah foto kediaman Lukas Enembe yang terlihat dari luar rumah.
Misalnya gerbang kediaman Lukas Enembe yang bertuliskan Timoramo Residence.
Berikut sejumlah foto kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah: