Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,5 merupakan gempa keenam sejak Minggu (31/12/2023).
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyatakan titik gempa berada di darat pada jarak 4 km Utara Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 10 km.
Menurut Daryono, gempa tersebut dari akitivitas sesar aktif.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," paparnya, Senin (1/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Dian Bersyukur Keluarganya Selamat dari Gempa, Sempat Lari dari Warung Demi Selamatkan Bayinya
Gempa yang terjadi di Sumedang dirasakan sejumlah wilayah seperti Bandung, Cirebon, Garut, dan Subang.
"Hingga pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 6 kali aktivitas gempa bumi di Sumedang," jelasnya.
51 Rumah Rusak
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang menyatakan 51 rumah warga rusak akibat gempa.
Jumlah tersebut sudah termasuk rumah yang terdampak gempa pada Senin malam.
"Jumlah rumah warga yang rusak kembali bertambah, mayoritas kerusaakan ringan," ucapnya.
Laporan rumah rusak yang baru masuk berasal dari Kecamatan Tanjungmedar, Kecamatan Conggeang, dan Kecamatan Tanjungsari.
"Hingga pukul 23.30, jumlah rumah warga yang rusak menjadi 51 unit," lanjutnya.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Kakek Dievakuasi usai Gempa Sumedang, Badannya Dipenuhi Debu
Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi
Gempa yang terjadi di malam tahun baru mengakibatkan gedung RSUD Sumedang mengalami keretakan sehingga pasien harus dievakuasi sementara ke halaman gedung.