Laporan Wartawan Tribun Bali Ida Bagus Putu Mahendra
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pilkyu (64) di Jalan Waturenggong, Kota Denpasar ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (3/1/2024).
Berdasarkan hasil olah TKP dari Tim Identifikasi Polresta Denpasar, nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Nihil adanya tindak kekerasan. Di Lokasi nihil adanya kekerasan,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Rabu 3 Januari 2024.
Saksi Luis Lodo (31) kepada petugas, pada 3 Januari 2024 sekitar pukul 10.00 Wita, dirinya menyambangi TKP sebab selama 2 hari ruko yang dihuni oleh korban terkunci dan mencium bau busuk.
Lantaran curiga, dia berkoordinasi dengan pemilik ruko yang melaporkan hal tersebut kepada Lurah dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Panjer.
Lantas mereka melakukan pemeriksaan di TKP.
Soemiati dikatakan telah meninggal dunia dan mengeluarkan bau busuk sementara suami korban, Minto (71), dikatakan masih hidup namun dengan kondisi penderita stroke.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Bayi di Pantai Keburuhan Purworejo, Polisi Minta Warga Beri Informasi
Minto kemudian dilarikan ke RSUP IGNG Ngoerah untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
“Menemukan korban sudah mengeluarkan bau busuk, meninggal dunia dan suaminya masih hidup kondisi sakit stroke selanjutnya dibawa ke RS Sanglah dengan menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar,” ungkap Kasi Humas.
Luis menerangkan, pada 1 Januari 2024 lalu, Soemiati dikatakan masih hidup karena dirinya mendapat telepon korban yang menyampaikan penyakit asam lambung yang diderita kembali kumat.
Diketahui, Luis cukup dekat dengan korban lantaran kerap meminta bantuan.
“Saksi juga menambahkan bahwa saksi pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 Pukul 12.00 wita dan Senin tanggal 1 Januari 2024 Pukul 12.00 wita korban masih hidup.
Saksi datang karena ditelepon korban menyampaikan bahwa asam lambung lagi kumat,“ imbuh AKP I Ketut Sukadi.
Sebelumnya, warga di seputar Jalan Waturenggong, Denpasar digegerkan dengan penemuan jenazah pada Rabu 3 Januari 2024 siang.
Puluhan warga telah mengerumuni sebuah ruko yang menjadi tempat penemuan jenazah sementara itu, di seputar TKP telah hadir petugas BPBD Kota Denpasar dan aparat kepolisian guna mengatur arus lalu lintas.
Tetangga korban, Kadek Juna (40) menuturkan mulanya dia dan kerabatnya mencium bau busuk yang diduga berasal dari ruko tempat tinggal korban sekitar pukul 10.30 Wita.
Lantaran curiga, dia dan kerabatnya menyambangi ruko tersebut namun pihaknya tak dapat membuka ruko lantaran terkunci.
“Ada tetangga yang meninggal. Nggak tahu sudah berapa hari. Pas didobrak sudah meninggal. Didobrak karena bau,” ungkapnya kepada Tribun Bali.
Pasalnya, ruko yang menjual pakaian berbahan dasar kain batik ini hanya dihuni oleh sepasang lansia.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali dari warga sekitar, kerabat dari lansia tersebut hampir sebagian besar berada di Jawa.
Kondisi sang kakek yang diketahui bernama Minto itu dikatakan telah terkulai lemas namun dalam kondisi masih hidup.
Sementara sang nenek, Soemiati dikatakan telah kaku dan mengeluarkan bau busuk.
Mereka, ditemukan dalam posisi yang bersebelahan.
Sementara itu, sekitar pukul 12.26 Wita, Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP dan langsung melakukan identifikasi.
Jenazah Soemiati kemudian dibawa ke RSUP IGNG Ngoerah sekitar pukul 12.40 Wita.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Jenazah Lansia di Ditemukan Membusuk di Denpasar, Nihil Kekerasan