Laporan Wartawan Tribun Padang Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN - Seekor sapi milik warga dilaporkan diterkam harimau sumatera di Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar.
Akibat kejadian ini membuat warga mengalami kerugian, dikarenakan hewan ternaknya ditemukan sudah dalam kondisi mati pada Selasa (2/1/2024) pukul 13.58 WIB.
Plh Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri, mengatakan tim sudah diturunkan untuk melakukan penanganan konflik satwa liar di Kabupaten Pasaman.
"Rencananya kita akan memasang tiga kandang jebak dan tim saya hari ini lagi memasang perangkap yang kedua," kata Antonius Vevri, Kamis (4/1/2024).
Dikatakannya untuk update konflik harimau sampai siang hari ini tidak ada ditemui tanda-tanda terbaru dari keberadaan satwa liar jenis harimau sumatera.
Baca juga: Ini Tampang Andre, Pemilik Harimau yang Menerkam Suprianda di Samarinda
Namun, pihaknya masih terus melakukan pelacakan jejak dan tanda-tanda keberadaan satwa liar tersebut di lokasi terjadinya konflik.
"Ada tiga lokasi yang diperiksa, sampai saat ini baru satu lokasi yang telah selesai dilakukan pengecekan," kata Antonius Vevri.
Ia mengatakan, kejadian ini berawal dari adanya warga yang melapor adanya sapi miliknya diterkam satwa diduga harimau sumatera pada Selasa (2/1/2024) pukul 13.58 WIB.
Selanjutnya, diturunkan Tim WRU untuk melakukan verifikasi di lokasi kejadian adanya ternak warga diterkam harimau sumatera.
Pihaknya pun juga berkoordinasi dengan Wali Nagari Ladang Panjang, Kapolsek Tigo Nagari, dan Ketua Pemuda setempat.
"Setelah tim diturunkan, dilaporkan memang benar telah terjadi serangan satwa liar harimau sumatera terhadap seekor ternak sapi milik warga," kata Antonius Vevri, Rabu (3/1/2024).
Dikatakannya, lokasi konflik ini berada dalam kawasan hutan lindung yang sudah ditanami sawit.
BKSDA Sumbar juga mendapatkan informasi bahwa warga sempat menyaksikan langsung kemunculan satwa dan mendokumentasikannya dengan Handphone (HP).
Tim WRU memberikan edukasi kepada warga bersama dengan Polsek Tigo Nagari untuk meninggalkan lokasi tersebut dan kembali ke pemukiman dengan alasan keamanan.
Baca juga: Harimau Sumatera Terjerat Perangkap Babi Hutan di Simalungun Berhasil Dievakuasi
Antonius Vevri menyebutkan, mereka akan penghalauan dengan menggunakan bunyi-bunyian untuk mengantisipasi kembalinya satwa ke ladang sawit.
"Mengingat kejadian kemunculan satwa yang sudah berulang-ulang, kemungkinan tim akan melakukan upaya evakuasi dengan menggunakan kandang jebak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Konflik dengan Harimau di Pasaman, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap yang Kedua Hari Ini