Ternyata, antara ZS dan korban SR masih ada ikatan darah.
SR tak berani melaporkan apa yang dialami ke keluarganya karena diancam dibunuh jika memberitahu.
Hingga pada akhirnya aksi bejatnya terbongkar dan diketahui oleh masing-masing keluarga korban.
Kedua keluarga korban pun berharap agar pelaku segera ditangkap, dan dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku.
"Kami memprediksi, pasti masih ada korban lainnya atas kebejatan yang dilakukan pelaku. Proses hukum harus dilanjutkan, agar tidak muncul lagi korban-korban lainnya," ucap kedua keluarga korban.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul GAWAT, Aksi Pelecehan Terjadi di Langkat, Dilakukan di Rumah Dinas Wakil Bupati, Ini Kronologinya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Muhammad Anil Rasyid)