Bencana banjir, kata dia, terjadi di Kecamatan Ciranjang, Haurwangi, dan Bojongpicung.
Akibatnya ratusan rumah dan puluhan hektar sawah terendam banjir.
"Berdasarkan data yang tercatat terdapat 18 kepala keluarga (KK) dan puluhan jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Selain itu, kata dia, hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan tanah longsor di Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, dan Desa Ciguha, Kecamatan Sukanagara.
"Longsor yang terjadi di Kadupandak mengakibatkan satu rumah warga tertimbun tanah, dan empat jiwa harus mengungsi. Sedangkan di Sukanagara hanya menutupi jalan antar desa," kata dia.
Asep mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan dan penanganan di sejumlah titik lokasi kejadian bencana alam.
"Sesuai dengan surat edaran BMKG, awal tahun ini memang puncaknya musim hujan, sehingga kami minta masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tebing Setinggi 7 Meter di Cianjur Longsor, Satu Rumah Tertimbun, Akses Jalan Desa Terputus
Dan Dalam Sehari, Tujuh Bencana Alam Menerjang Cianjur Akibat Curah Hujan Tinggi, Ini Wilayah Terdampak