TRIBUNNEWS.COM - Satria Mahathir melakukan penganiayaan terhadap anak anggota DPRD Kepulauan Riau di sebuah kafe di kawasan Tiban 1, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.
Pemilik kafe tersebut, Farel (21) mengaku alami kerugian akibat tindakan dari Satria Mahathir.
Ia mengaku, ada barang di kafenya yang rusak setelah pengeroyokan terjadi.
"Iya kejadiannya sekira pukul 01.00 WIB dini hari (1 Januari 2024). Saya lerai waktu itu si Satria ini di depan kafe menghajar korban," ujar Farel sambil menunjukkan lokasinya, Kamis (4/1/2024) malam.
Disinggung mengenai kerugian yang dialami, Farel mengatakan ada beberapa barang di kafenya yang sudah tak dapat dipakai lagi.
"Beberapa kursi di luar sini patah, gelas-gelas yang di meja juga jatuh banyak yang pecah," tambah Farel.
Baca juga: Pengakuan Satria Mahathir yang Aniaya Anak Anggota DPRD Kepri: Teman Saya Senggolan
Untuk total kerugian, pihaknya belum menghitung secara keseluruhan barang usahanya yang rusak.
"Kalau perkiraan ada lebih kurang Rp 3 juta ada," terangnya.
Sejauh ini, pasca terjadinya insiden pengeroyokan tersebut membuatnya khawatir kafenya akan sepi.
Farel tak mengharapkan apapun, dan mengikuti saja bagaimana kepolisian menindaklanjuti permasalahan ini.
Sementara itu, terkait kasus pengeroyokan anak anggota DPRD Kepri ini, polisi telah menangkap empat orang termasuk sang seleb, Satria Mahathir di Batam.
Satria Mahathir Kenakan Baju Tahanan di Polresta Barelang
Terbaru, seleb TikTok asal Jakarta Satria Mahathir dihadirkan dalam konferensi pers di lobi Mapolresta Barelang, Batam, Jumat (5/1/2024).
Tak sendirian, Satria Mahathir alias Cogil saat itu bersama ADF, RSP, dan DJK, tiga orang lainnya yang diduga terlibat pengeroyokan anak anggota DPRD Kepri di Batam.