Pada tahun 1963, dokter Lo resmi menyandang dokter dari Universitas Airlangga.
Ada sosok yang juga turut menjadi inspirasinya, yakni mentornya, Dr Oen Boen Ing.
Dr Oen, untuk diketahui, merupakan sosok dibalik berdirinya Rumah Sakit Dr Oen.
Dia yang menginsipirasi dokter Lo untuk benar-benar mengabdi kepada pasien miskin.
Sikap dermawan dan penuh jiwa sosial yang ditularkan oleh Dr Oen, membuat dokter Lo lebih meyakini bahwa kesehatan adalah milik semua orang, termasuk orang miskin.
Ia juga pernah "marah" kepada pasiennya yang memaksa untuk membayar.
Meskipun saat itu, dokter Lo mengetahui bahwa si pasien tidak punya uang cukup untuk membeli obat.
"Apa kamu sudah kaya dan bisa beli beras, kok mau bayar," ujarnya.
Tidak hanya itu, suami dari Maria Gan May Kwee tersebut juga tidak segan untuk memarahi orang tua pasien karena terlalu lama memeriksakan anak mereka yang sakit.
Itu pernah dialami warga Brengosan Solo, Yunita.
"Saya pernah dimarahi, pas itu anak saya panas tinggi dan setelah tiga hari tidak turun turun, saya bawa ke dokter Lo. Sampai sana dimarahi, kok baru sekarang," kata Yunita pada 14 Agustus 2015.
Kisah kedermawanan dokter Lo asal Solo ini memang sudah menjadi rahasia umum.
Tidak hanya warga Solo, namun juga warga dari sekitar Solo, seperti Klaten, Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar.
Tidak sedikit warga yang tidak mampu datang berobat ke tempat prakteknya.