News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bibir Tanggul Sungai Cigede Dayeuhkolot Jebol, 2.000 Rumah di Kampung Lamajang Peuntas Kebanjiran

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengungsi meninggalkan rumahnya yang terendam air dan material sampah di sekitar lokasi tanggul Sungai Cigede yang jebol, di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Tanggul penahan aliran Sungai Cigede jebol karena tidak mampu menahan derasnya arus sungai dengan debit air meningkat saat hujan turun. Akibatnya, ratusan rumah yang berada di kawasan tersebut terdampak dan penghuninya harus dievakuasi dan tinggal sementara di tempat pengungsian. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan TribunJabar.id Muhamad Syarif Abdussalam dan Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNNEWS.COM,  BANDUNG -  Curah hujan ekstrem mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol hingga menimbulkan banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung diterjang banjir, , Kamis (11/1/2024).

Akibatnya kejadian itu, sebanyak 2.000 rumah terdampak. 

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama jajaran dinas terkait bergerak cepat meninjau lokasi rumah terdampak.

"Untuk penanggulangan, pertama karena ini jebolnya tanggul, solusi akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan digunakan (disedot) dengan mobil khusus dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tapi bertahap," kata Bey Machmudin, Jumat 

Dikatakannnya, lebih kurang untuk 2.000 kepala keluarga disediakan lahan pengungsian, yakni di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot.

Area pengungsian tersebut kini sudah dihuni sekitar 200 jiwa, sementara yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat.

Namun Bey Machmudin mengimbau bagi warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian dapat segera menghubungi kepolisian di nomor 110.

 Di pengungsian tersedia air bersih dan dapur umum.

Baca juga: Banjir Rendam Sejumlah Fasilitas Publik di Kabupaten Bandung, Perekonomian Lumpuh

"Dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110," ujarnya.

Bey Machmudin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG.

"Tetap sesuai prakiraan BMKG bahwa cuaca akan terjadi hujan lebat dalam minggu-minggu ke depan.

Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada." imbaunya.

Masyarakat diingatkan pula untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan pasalnya terlihat dengan jelas banjir membawa tumpukan sampah yang diduga mengakibatkan terhambatnya saluran air.

"Pertama (penyebabnya) kemarin hujannya amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tapi juga banyak sampah."

"Kami mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab ini bisa dilihat sampah semua, yang menghambat arus air," kata Bey.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan, dari Polresta Bandung bersama-sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bandung bersama TNI-Polri, Kodim 0624 bekerja sama untuk meringankan apa yang menjadi kebutuhan warga.

"Dampak dari banjir yang menutupi sejumlah ruas jalan, kami melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Kusworo, di pengungsian yang berada di SMPN 1 Dayeuhkolot.

Sebab memang terdapat jalan yang masih terendam banjir seperti jalur Bojongsoang menuju Dayeuhkolot, dan Jalan Mohamad Toha, Dayeuhkolot.

"Jangan sampai karena tidak dapat diaksesnya lalu lintas yang tergenang air ini menyebabkan kemacetan, sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas," kata Kusworo.

Kusworo mengaku, pihaknya juga menempatkan personel bersama dengan TNI dan BPBD untuk melakukan evakuasi kepada warga.

Informasi yang dihimpun sementara, kata Kusworo, saat ini ada 2.234 rumah yang masih terdampak genangan air.

"Terdapat 300 jiwa yang sudah diungsikan di SMP 1 Dayeuhkolot, " katanya.

Petugas membuat tanggul sementara dengan karung berisi pasir di tanggul Sungai Cigede yang jebol, di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024).TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Hasil kerja sama dengan berbagai pihak, kata Kusworo, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk makan sehari dua kali, kemudian air bersih, mengantisipasi juga diare karena banjir ini.

"Kami juga melakukan patroli menggunakan perahu karet, kami juga menggunakan drone yang kami berikan tulisan, bagi yang ingin dievakuasi silahkan menghubungi 110," ucap Kusworo.

Sebab memang saat ini masih banyak warga yang bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka yang bertahan merupakan waga yang memiliki rumah dua tingkat, dan mereka bertahan di lantai kedua. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Ribu Lebih Rumah Terdampak Banjir Bandang, Baru Ratusan Orang Mengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini