TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Keluarga Kasman kini tengah berupaya mendapatkan dana sebesar Rp 15 juta untuk biaya operasi korban yang kritis setelah digigit ular king kobra, Kamis (11/1/2024) kemarin.
Sebab dokter rumah sakit mengatakan Kasman harus dilakukan operasi pasca digigit ular.
Sementara keluarga korban mengaku tak memiliki biaya untuk membayar tindakan operasi tersebut.
Mereka kesulitan mengumpulkan dana sekitar Rp 15 juta lantaran korban sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh sawit di Kota Bangun, Kalimantan Timur.
Baca juga: Bikin Kaget, Warga Parung Bogor Temukan Ular Sanca Batik dari Gorong-gorong Perumahan
Sementara gaji yang diterima sangat minim.
Tante korban, Renah mengatakan, dokter di Rumah Sakit (RS) Tenggarong menyarankan Kasman untuk dilakukan dioperasi.
Operasi dilakukan untuk menambah selang yang lebih besar agar obat yang diberikan bisa langsung masuk ke jantung.
Renah mengatakan, saat ini keluarga sedang berembuk untuk mengumpulkan uang operasi.
"Untuk sementara kata dokter Rp 15 juta yang harus dibayar (biaya operasi)," ujarnya.
"Kami berharap bisa langsung dioperasi dan Kasman sehat kembali," harap Renah.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya, Kasman (32) warga asal Dusun Adi-Adi, Desa Botteng, Kabupaten Mamuju tak sadarkan diri selama beberapa jam usai digigit ular king kobra, Kamis (11/1/2024) dini hari.
Kasman digigit king kobra pada bagian kaki kanannya saat sedang tertidur di rumahnya Desa Suka Bumi Simpan Merai, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Buton Tengah, Diduga Korban Tewas 2 Tahun Lalu akibat Dililit Ular
Menurut keterangan tante korban, Renah, saat ini Kasman masih belum sadarkan diri.
Renah mengungkapkan, Kasman digigit king kobra pada pukul 02.00 Wita, Kamis (11/1/2024).