News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buruh Sawit Kritis Usai Digigit King Kobra saat Tidur, Keluarga Cari Dana Rp 15 Juta Biaya Operasi

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasman (32) warga asal Dusun Adi-Adi, Desa Botteng, Kabupaten Mamuju tak sadarkan diri selama beberapa jam usai digigit ular king kobra, Kamis (11/1/2024) dini hari. Keluarga Kasman kini tengah berupaya mendapatkan dana sebesar Rp 15 juta untuk biaya operasi korban yang kritis setelah digigit ular king kobra, Kamis (11/1/2024) kemarin.

Selanjutnya, tetap tenang dan jangan bergerak.

Melansir dari Kementerian Kesehatan RI dalam Buku Pedoman Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan dan Jamur, setiap gerakan bisa meningkatkan penyerapan racun atau bisa ular.

Bisa ular bergerak melalui sistem limfatik (getah bening). Getah bening adalah cairan yang mengandung sel darah putih.

Berbeda dengan darah yang dipompa ke seluruh tubuh secara terus-menerus, getah bening bergerak saat korban menggerakkan anggota tubuh.

Tetap diam dan tenang bisa mencegah racun di getah bening menyebar lebih jauh.

Posisi imobilisasi juga menjadi posisi yang nyaman dan aman bagi korban.

Di sini, kamu bisa membuat imobilisasi dari splint (dengan kayu, bambu, kardus yang rigid) atau sling (dengan kain atau selendang).

3. Jangan lakukan intervensi

Intervensi adalah tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi atau mengatasi suatu masalah atau situasi tertentu.

Namun, ini tidak berlaku pada korban gigitan ular kobra.

Pasalnya, intervensi berupa tusukan, sayatan, pemijatan, penyedotan, pemberian obat, atau pengikatan bisa memicu infeksi sekunder.

Bukannya menolong, langkah intervensi justru bisa meningkatkan perdarahan lokal, sehingga justru akan memperburuk keadaan korban.

4. Lepaskan benda yang korban pakai

Lepas semua perhiasan, jam tangan, atau pakaian di sekitar area gigitan ular. Sebab, bisa ular dapat menyebabkan pembengkakan.

Melepaskan benda yang menempel bisa membantu mempermudah proses pertolongan pertama.

5. Tekan area yang tergigit

Gigitan ular biasanya terjadi pada tungkai, jari kaki, kaki, lengan, dan tangan. Jika tergigit, berikan tekanan di area yang terdampak.

Tujuannya untuk menghentikan pergerakan racun melalui sistem limfatik.

Gunakan alat apa saja yang berada di sekitar, misalnya pembalut atau plastik wrap. Kemudian, letakkan di atas tempat gigitan ular di permukaan kulit.

Langkah ini efektif mengurangi gerakan limfatik, tapi tidak menyempitkan aliran darah.

6. Jangan mencuci bekas gigitan

Sebelum ambulans datang, jangan mencuci bekas gigitan ular. Mencuci memang bisa membersihkan racun, tapi melakukan banyak gerakan justru menyebabkan racun lebih mudah berpindah ke aliran darah.

Selain itu, jangan mengisap area gigitan ular untuk mengeluarkan bisa. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dari bakteri yang terkandung dalam air liur.

Bakteri tersebut berisiko masuk ke dalam darah dan memperparah kondisi korban.

Jangan menggunakan tourniquet (karet sintetis) pada bagian yang tergigit. Sebab, aliran darah bisa berhenti dan berisiko menimbulkan kematian jaringan total. Kondisi ini bisa berujung amputasi.

Korban juga tidak boleh mengonsumsi kafein atau alkohol. Sebab, kedua minuman itu bisa mempercepat penyerapan racun di dalam tubuh.

Sumber:  (Tribun-Sulbar.com/Suandi) (halodoc.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Dokter Sarankan Warga Mamuju Digigit Ular King Kobra Dioperasi, Keluarga: Kumpul Uang Dulu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini