News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Emak-emak Kenang Jasa Dokter Lo: Berobat Dapat Amplop dan Resep dengan Kode Khusus

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto dokter dermawan asal Solo, Lo Siauw Ging (dokter Lo), Ibadah sebelum jenazah Dokter Lo dikremasi di Krematorium Pemakaman Delingan Kabupaten Karanganyar pada Kamis (11/1/2024) sore.

Meninggalnya dokter dermawan asal Solo, Lo Siauw Ging membuat banyak orang bersedih.

Satu diantaranya adalah Rini Riawati (45) yang melayat ke rumah duka Thiong Ting, Kamis (11/1/2024) siang.

Rini tak kuasa menahan tangis mengenang jasa dokter Lo, begitu almarhum biasa disapa, untuk dirinya.

Dokter Lo disebutnya menjadi pahlawan bagi dirinya hingga anaknya.

Sebab dirinya pernah diobati almarhum sewaktu kecil.

“Waktu kecil saya sakit-sakitan. Diantar kakak sama ibu. Dan ketika Pak Dokter tanya punya uang atau tidak. Langsung memberikan amplop ini nanti buat beli obat. Dijaga anaknya jangan sampai sakit. Bapak itu sangat berarti sekali,” ungkapnya sambil menahan tangis.

Beberapa kali ia juga diberi resep dengan kode khusus sehingga saat ke apotek, petugas tidak menagihkan biaya obat kepadanya.

“Waktu kecil belum ada BPJS. Kalau nggak punya uang di resepnya itu ada tanda ditujukan dimana tempat saya menebus obat,” terangnya.

Warga Jagalan, Jebres ini memang tergolong warga tidak mampu.

Ia sendiri tahu dokter Lo tidak memiliki keturunan. Sehingga jika ada orang tua yang teledor hingga anaknya jatuh sakit, dokter Lo akan marah.

“Dulu anak orang nggak punya. Dari saya belum sekolah sampai kelas 3 SD. Kalau anaknya sakit dia sangat marah. Saya tahu beliau tidak memiliki keturunan. Jadi sangat sakit hati anak tidak dirawat dengan baik,” jelasnya.

Dokter Lo Tetap Layani Pasien di Penghujung Usianya

Saat mendengar kabar duka meninggalnya almarhum, Rini pun cukup terpukul.

Namun mengingat usia dokter Lo yang sudah tidak lagi muda, Rini pun berusaha mengikhlaskan kepergian almarhum.

“Nangis. Saya teringat jasa beliau. Tapi saya juga berharap beliau pergi dalam keadaan damai. Karena beliau sudah 90 tahun. Dia juga sudah lelah,” terangnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini