AKP Untoro memgaku bahwa Memamg visum luar menyatakan bahwa ada keracunan. Hanya saja, mereka memerlukan penyelidikan.
“Kasus ini dilaporkan setelah pemakaman. Makanya perlu pembongkaran makam. Kami menerima laporan dari ibu korban. Mohon doanya agar segera terungkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Makam MR (14) dibongkar oleh pihak Satreskrim Polres Pacitan. Ini setelah kecurigaan meninggalnya MD janggal atau tidak lazim.
Baca juga: Polisi Duga Jasad Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Gambir Sudah Tewas Lebih dari 2 Hari
Satreskrim Polres Ponorogo membongkar pemakaman umum di Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Kronologi awal ada yang melaporkan kejadian janggal ini.
Saat kejadian, kata dia, ada ayah korban, ibu korban dan satu tetangga.
“Kalau itu kopi biasa kan tidak mungkin, langsung sekaligus dalam waktu lima menit, kayaknya kan tidak mungkin, kan janggal,” tutur Sumarni.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, mengatakan, ada laporan setelah kejadian. Namum setelah korban dimakamkan.
“Karena itu, kami melaksanakan autopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti. Sehingga tahu arahnya kemana,” bebernya.
Dia mengatakan, korban meninggal dunia setelah diduga keracunan kopi sebelum berangkat sekolah.
Baca juga: Suami Mutilasi Istri di Malang, Kehidupan Rumah Tangga Tak Harmonis, Jasad Korban Dimasukkan Ember
Polisi pun melakukan serangkaian penyidikan.
“Kami kumpulkan barang bukti. Juga memeriksa sejumlah saksi. Dan ini membongkar kuburan untuk dilakukan autopsi,” urainya.
Dia menjelaskan, autopsi dilakukan oleh forensik Polda Jatim. Petugas mengambil sampel-sampel yang mungkin dibutuhkan.
“Bukti lain sisa kopi. Kami menyita pakaian korban. Dicek ke polda. Sekarang menunggu hasilnya. Hasil visum luar memang ada gejala keracunan,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Minum Kopi Buatan Ayah, Remaja di Pacitan Kejang-kejang dan Badan Kaku, Nyawa Tak Tertolong