Hal tersebut dikatakan Plt Ketua GTI Sulut Stefani Runtukahu saat dihubungi Minggu 14 Januari 2023.
Menurutnya pemotongan dana DIPA tersebut seakan jadi hal biasa ditubuh Polri.
Bahkan, Kapolres Bitung dikatakan bukan jadi yang pertama.
"Dulu saya juga pernah dengar Kapolresta Manado melakukan hal yang sama. Ini seakan jadi hal lumrah tanpa adanya sanski," ungkapnya.
Ia menegaskan Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan harus mengambil langkah tegas terkait dugaan ini.
Pasalnya Polri merupakan instansi penegakan hukum.
"Tindakan ini sudah menciderai instansi Polri yang juga bagian dari penegakan hukum," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Efan ini menduga surat kaleng terkait pemotongan DIPA di Polres Bitung dikirim oleh anggota.
"Saya yakin ini dari orang dalam. Itu artinya informasi tersebut benar," ungkapnya.
"Kalau informasi ini benar, maka Kapolda Sulut harus mencopot AKBP Tommy Bambang Souissa dari jabatan sebagai Kapolres Bitung," tandasnya.
Reaksi Kapolres Bitung
AKBP Tommy B Souissa SIK Kapolres Bitung, mengaku kaget dengan surat kaleng yang mendiskreditkan dia.
"Surat ini no name tidak dapat dipertanggung jawabkan," kata AKBP Tommy B Souissa SIK, Minggu (14/1/2024) malam.
Baca juga: Kapolri Copot Kapolresta Kupang Kombes Rishian Krisna, Diduga Gegara Tilep Uang Anggota
Mantan Kapolres Minahasa ini berpandangan, apa yang ia alami saat ini merupakan resiko menjadi pemimpin.
Meski ada personilnya yang tidak suka hingga melayangkan surat kaleng, Kapolres optimis ia masih didukung oleh jajaran Polres Bitung.