TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Viral Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa dan surat kaleng yang dikirim orang tak dikenal.
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa diduga memotong anggaran DIPA anggotanya.
Berdasarkan surat kaleng tersebut, diketahui perwira dua melati ini memotong dana DIPA anggotanya hingga 70 persen
Soal surat kaleng itu juga sampai ke telinga Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id Minggu 14 Januari 2024, Kapolda Sulut menegaskan sudah memerintahkan Propam dan Itwasda melakukan penelusuran sekaligus konfirmasi.
"Saya sudah minta Propam dan Itwasda untuk melakukan konfirmasi terkait kabar ini," ujarnya.
Buntutnya Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa hingga anggotanya bakal diperiksa.
Baca juga: Profil Kombes Rishian Krisna, Kapolresta Kupang Dimutasi ke Mabes, Diduga Tilap Uang Anggota
Terpisah Plt Ketua Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut Stefani Runtukahu menduga surat kaleng terkait pemotongan DIPA di Polres Bitung dikirim oleh anggota.
"Saya yakin ini dari orang dalam. Itu artinya informasi tersebut benar," ungkapnya.
"Kalau informasi ini benar, maka Kapolda Sulut harus mencopot AKBP Tommy Bambang Souissa dari jabatan sebagai Kapolres Bitung," tandasnya.
Reaksi Kapolda Sulut soal Surat Kaleng Dugaan Kapolres Bitung Potong Anggaran DIPA
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa diduga memotong anggaran DIPA anggotanya.
Kabar ini viral setelah adanya surat kaleng yang dikirim orang tak dikenal.
Berdasarkan surat kaleng tersebut, diketahui perwira dua melati ini memotong dana DIPA anggotanya hingga 70 persen.
Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan pun buka suara terkait kabar tersebut.