Tommy diduga sejak diangkat menjadi Kapolres Bitung hingga saat ini, sering melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Hal tersebut terungkap lewat surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Dalam surat tersebut ikut menyinggung, soal masalah konflik di Bitung yang belum lama ini terjadi.
Tak hanya itu, bantuan dana DIPA Pemkot untuk pengamanan operasi mantap brata diduga ikut diambil oleh Kapolres Bitung.
"Apakah ini gambaran seorang pemimpin? Anggota sudah capek laksanakan tugas, malah haknya dikebiri," tulis surat kaleng (tribun network/thf/TribunManado.com)