News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Pembunuhan Perangkat Desa di Pati, Pelaku Ternyata Anak dari Selingkuhan Korban

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan seorang perangkat desa bernama Suratman (56).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan seorang perangkat desa bernama Suratman (56).

Suratman merupakan perangkat desa di Dukuh Srumbat, Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang tewas karena ditusuk tetangganya sendiri, Selasa (16/1/2024).

Aksi penusukan tersebut terjadi pada 04.30 WIB, setelah korban melakukan salat Subuh.

Pelaku menusuk korban menggunakan pisau dan langsung kabur setelah melancarkan aksinya.

Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Pati berhasil mengamankan pelaku yang bernama Setiyo Hendri Wibowo (25) alias Tiyok.

Mengutip TribunJateng.com, Tiyok merupakan tetangga yang masih satu RT dengan korban.

Pelaku diringkus di rumah sepupunya di Desa Semerak, Kecamatan Margoyoso, Pati, Selasa (16/1/2024) siang.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Setiyo tega membunuh korban lantaran emosi yang disebabkan oleh hubungan gelap antara korban dengan ibunya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin.

Setiyo saat ditangkap juga telah mengakui perbuatannya.

Sejumlah barang bukti seperti pisau dan sarung serta korden san sajadah yang terkena darah korban juga turut diamankan.

Baca juga: Perangkat Desa di Pati Ditusuk hingga Tewas di Dalam Rumahnya saat Subuh, Pelaku Diduga Tetangga

Kompol Alfan menuturkan, pelaku telah mencium perselingkuhan antara ibunya dan korban sudah sejak lama.

"Sedangkan Ayah tersangka selama ini merantau ke Sumatra bekerja di tempat dompeng (tambang) emas," ucap dia.

Kini, Setiyo dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Saat dihadirkan di konferensi pers di Mapolresta Pati, Setiyo mengaku telah lama menyimpan dendam.

"Saya merasa dendam karena dia berhubungan dengan ibu saya. Ayah saya tidak tahu kalau ibu saya selingkuh,"

"Selama ini ibu sudah saya ingatkan (agar tidak selingkuh)," tegas dia.

Ia juga mengaku membuang pisau yang digunakan untuk membunuh korban.

"Setelah itu saya kabur. Pisau saya buang ke perkebunan," ucap tersangka.

Diwartakan sebelumnya, kakak korban, Karsidi, mengatakan peristiwa ini menimpa kakaknya setelah melakukan salat Subuh.

"Saya tiba-tiba ditelepon oleh keluarga. Katanya (korban) ditusuk di rumahnya."

"Setelah itu saya langsung ke rumahnya dan membawa (korban) ke rumah sakit," ungkap dia di depan ruang pemulasaraan jenazah RSUD RAA Soewondo Pati.

Setelah terjadi penusukan, korban langsung dilarikan ke RS Sebening Kasih, Kecamatan Tayu, Pati.

Nahas, nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan.

"Sudah tidak tertolong. Tidak tahu meninggal di jalan atau saat masih di rumah."

Baca juga: Pria di Pati Bunuh Perangkat Desa, Amarah Memuncak akibat Perselingkuhan Korban dengan Ibunya

"Lukanya satu di sekitar sini (menunjuk bagian ulu hati)," papar dia.

Saat ditemui di tempat lain, Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol M. Alfan Armin, menceritakan kronologi pembunuhan ini.

Mulanya, pelaku mendatangi rumah korban dengan menggedor pintu depan.

Anak korban pun lantas membukakan pintu lantaran diduga pelaku hendak bertamu.

Saat dibukakan pintu, pelaku langsung nyelonong ke dalam rumah dan mencari korban.

"Seorang laki-laki diduga tetangga korban datang mengetuk pintu dan dibukakan oleh anak korban,"

"Lalu laki-laki tersebut langsung masuk dan mencari korban," kata Alfan, dikutip dari Kompas.com.

Dari penuturan saksi, kata Alfan, pelaku langsung menghampiri dan menusuk korban.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku lalu kabur sambil meninggalkan korban yang tersungkur bersimbah darah.

"Ketemu dengan korban di salah satu ruangan, lalu korban ditusuk dengan sajam ke arah perut," jelas Alfan.

Anak korban pun berteriak minta tolong.

Para tetangga yang mendengar permintaan tolong korban kemudian bergegas menolong korban dan membawanya ke RS Sebening Kasih Tayu.

"Laki-laki itu langsung pergi dan anak korban lalu berteriak minta tolong. Kemudian datang tetangga korban dan membawa korban ke RS Sebening Kasih Tayu,"

"Sesampainya di RS korban dinyatakan meninggal dunia," kata Alfan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pembunuhan Perangkat Desa Pati Dipicu 'Main Serong', Pelaku Marah Besar Korban Selingkuhi Ibunya

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Mazka Hauzan Naufal)(Kompas.com, Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini