CATATAN REDAKSI:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Pria berinisial PR alias S (64), berasal dari Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul ditemukan tewas tidak wajar.
Sang istri menemukan tubuh PR tergantung di cungkup atau atap di area makam dekat kediamannya dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB.
"Korban menggunakan sobekan kain sebagai alat untuk melaksanakan tindakan tersebut," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, awalnya istri korban mencari suaminya yang tidak berada di rumah.
Istri korban kemudian bertemu dengan R (45), seorang warga setempat dan bertanya apakah melihat suaminya.
Baca juga: Ditemukan Bekas Alat Suntik di TKP, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Perawat di Bantul
Warga tersebut memberikan petunjuk.
"Coba dicari sekitar makam, tadi saya lihat di sana," ucapnya menirukan keterangan warga.
Mendengar hal itu, istri korban melakukan pencarian di sekitar makam.
Ia menemukan suaminya sudah tergantung di salah satu cungkup makam.
Kejadian itu membuat istri korban terkejut dan menjerit.