TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan karyawan Toyota di Karawang, Jawa Barat, terungkap usai istri korban menolak proses autopsi.
Awalnya, korban yang bernama Arif Sriyono dianggap tewas karena dibegal.
Setelah dilakukan penyelidikan, Polres Karawang menetapkan istri korban, Ossy Claranita Nanda Triar, sebagai tersangka karena menjadi otak pembunuhan.
Ossy meminta adiknya, Pandu untuk dicarikan eksekutor pembunuhan.
Pandu kemudian mengajak kawannya, Rizal, melakukan pembunuhan dengan imbalan uang Rp1,5 juta dan sepeda motor.
Ossy, Pandu, dan Rizal telah ditangkap dan diamankan di Mapolres Karawang.
Ayah korban, Mulyono (55), mengaku sudah mencurigai Ossy sebagai pelaku pembunuhan sejak korban ditemukan tewas pada Selasa (9/1/2024).
"Tapi yang sangat kebangetan adalah istrinya sendiri sebagai dalang pembunuh. Dari awal saya sudah curiga sama dia," paparnya, Kamis (18/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Ia juga membantah motif pembunuhan yang diungkapkan Ossy yakni tak pernah diberi nafkah.
"Alasan kemarin di konferensi pers di Polres Karawang yang kemarin disampaikan salah satu faktor ekonomi, faktor perselingkuhan."
"Justru faktor ekonomi dia yang ngerusak ekonomi anak saya. Dia juga yang selingkuh," ucapnya.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Berencana di Karawang, Ossy Sempat Ingin Racuni Suami, Bayar Eksekutor Rp1,5 Juta
Perselingkuhan yang dilakukan Ossy sudah diketahui korban.
Bahkan saat korban sedang dirawat di rumah sakit, adik korban memergoki Ossy jalan-jalan dengan pria lain.
"Justru yang tahu selingkuh saya sendiri sama adiknya almarhum. Waktu itu saya lagi nunggu (korban) drop, dia drop di rumah sakit, dia (Ossy) ini jalan ke rumah sakit juga sama pria lain."