News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Hendak Serang Warga Pakai Parang, Pemuda di Kendari Justru Dikeroyok

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda berinisial F dikeroyok karena hendak menyerang salah satu rumah milik warga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial F (15) dikeroyok karena hendak menyerang salah satu warga di depan Amarilis, Jalan Anggrek, Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tetangga (Sultra), Minggu (21/1/2024).

Pemuda bersama komplotannya tersebut dikeroyok lantaran masuk rumah warga setempat sambil membawa senjata tajam (sajam) jenis parang.

Karena diduga akan menyerang, warga setempat pun mengamankan pemuda tersebut.

Nahas, pemuda tersebut ditinggal oleh rekan-rekannya yang berhasil melarikan diri.

Saat dibawa ke Polsek Kamaraya, kondisi mata F lebam usai dikeroyok oleh warga.

Pemilik rumah yang dimasuki oleh F, Ardi mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika ia sedang duduk setelah makan malam.

Putranya saat itu sedang berada di depan rumah bersama teman-temannya.

"Anak saya lagi duduk di depan rumah habis makan malam, terus lari masuk karena ada orang bawa parang berdiri di depan rumah," ungkapnya, Minggu (21/1/2024).

Mengutip TribunnewsSultra.com, saat akan mengejar, terduga pelaku melarikan diri.

Hingga saat itu pemuda di Lorong Teratai mengamankan F karena diduga bagian dari komplotan tersebut.

"Saya kejar yang bawa parang itu, tapi anak-anak sini amankan itu F karena diduga terlibat," ujarnya.

Baca juga: Pemuda di NTT Dikeroyok 3 Anggota Brimob hingga Babak Belur, Begini Penjelasan Kapolda

Firman, warga setempat pun langsung mengamankan F karena sedang dipukuli warga.

"Saya amankan karena dipukuli anak-anak di situ, dia bilang lagi tunggu temannya di dalam lorong," ujarnya.

Firman berujar, saat kejadian, ada sekelompok pemuda sekitar 15 motor keluar dari dalam lorong sesaat setelah penyerangan.

"Ada sekitar 15 motor mereka baku bonceng keluar lorong sambil balap pakai knalpot bogar," tuturnya.

Saat ditanya, pelaku mengaku dari SMAN 4 Kendari dan sedang mencari orang yang memukuli rekannya di lorong tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Kemaraya, Ipda Deni Sutarman pun mengonfirmasi kejadian tersebut.

"Rekan F merupakan adik kelasnya si SMA ini datang minta bantuan karena mengaku dipukul, dan motornya ditahan di lorong Amarilis," ucapnya seperti yang diwartakan TribunnewsSultra.com.

Ia mengatakan, F bersama rekan-rekannya yang masih pelajar SMA datang ke TKP untuk mencari motor temannya yang ditahan tersebut.

Sebanyak 15 motor, F dan teman-temannya datang berboncengan dan mendatangi Lorong Amaris untuk mencari pelaku pemukulan yang diduga dilakukan oleh pelajar SMA lain yang tinggal di TKP.

Dari, kejadian itu F bersama rekannya di SMA menuju ke tempat tersebut, untuk mengambil motor adik kelasnya.

"Tapi pada saat di lokasi motor itu sudah tidak ada," ucap Ipda Deni.

Gerombolan pemuda tersebut lantas keluar lorong dan melarikan diri.

Namun, F yang menunggu temannya di depan lorong diamankan dan dipukuli oleh warga setempat.

"Warga mengkap F ini karena diduga bagian dari komplotan itu, dia tidak ikut masuk di lorong tapi tidak sempat melarikan diri," ungkap Deni.

Beruntung, F bisa diamankan lalu dibawa ke Polsek Kemaraya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Motif Sekelompok Pemuda Nyaris Serang Rumah Warga di Kendari, Bermula Insiden Pemukulan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsSultra.com, Laode Ari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini