News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Motif Ibu di Surabaya Aniaya Anaknya, Korban Disiram Air Panas hingga Dicabut Giginya

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Ibu muda di Surabaya yang tega menyiksa anaknya selama hampir tiga tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Surabaya, Jawa Timur bernama Aurel alias Aca (26) ditangkap usai dilaporkan atas kasus penganiayaan anak.

Aca berulang kali menyiksa anaknya yang masih 9 tahun dengan cara disiram air panas hingga mencabut gigi secara paksa.

Tetangga sempat melaporkan kasus penganiayaan ini ke Dinas Sosial Surabaya.

Korban sempat dirawat di Dinsos, tapi enam bulan kemudian Aca mendatangi Dinsos dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan Aca kembali melakukan penganiayaan dan melanggar janjinya.

"Saat dibawa pulang itulah, pelaku (Aca) kembali melakukan kekerasan kepada korban."

"Kekerasan yang dilakukan pelaku seperti menyiram korban dengan air panas hingga kulitnya melepuh, memukul korban, kemudian menghancurkan gigi korban menggunakan tang, pelaku juga mengikat korban," ungkapnya, Selasa (23/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Saat ditangkap, Aca mengaku melakukan penganiayaan dalam keadaan tidak sadar.

"Putrinya ini dididik sangat keras, seakan-akan apabila putrinya melakukan kesalahan, maka diberi sanksi hukuman," tuturnya.

Motif penganiayaan ini lantaran Aca sering mendapat bisikan gaib untuk menyiksa anaknya.

"Kayak ada bisikan, saya baru ngeh (sadar) pas sudah di kantor polisi," jelasnya.

Baca juga: Ditantang Tunjukkan Siksa Kubur, Seorang Ibu Muda di Surabaya Aniaya Anaknya Secara Sadis

Akibat perbuatannya, Aca dapat dijerat dengan Pasal 44 ayat 2 atau Pasal 80, tentang Perlindungan Anak ancaman 10 tahun penjara.

Kini, korban telah dibawa ke Dinsos kembali dan akan dirawat di sana sementara.

"Dinsos mengambil anak tersebut (korban) dan pada hari Selasa (16/1/2024), petugas Dinsos membawa korban ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan polisi," pungkasnya.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Aca mengaku gelap mata menganiaya anaknya.

"Ada amalan-amalan (gaib), kalau saya marah itu gelap mata," bebernya.

Menurut Aca, korban sudah berani melawan ketika disuruh sehingga emosinya memuncak.

Baca juga: Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior hingga Masuk Rumah Sakit, sang Ayah Minta Damai

"Karena kemarin dia menantang saya katanya suruh ditunjukin siksa kubur itu waktu dia (korban) mati. Kalau sekarang nakal sama orang tua enggak apa, itu jawaban dia." 

"Terus saya bilang ya sudah kalau gitu kamu nantang mami, nanti ada neraka yang sebenarnya buat kamu. Tak ikat tapi enggak disekap, saya cipratin (air panas)," ucapnya.

Salah satu tetangga, Sulis mengatakan Aca merupakan seorang janda dan tinggal berdua dengan anaknya.

Warga sekitar sudah sering mendengar suara penyiksaan dan tangisan korban.

Bahkan, Aca kerap memarahi anaknya di luar rumah dan disaksikan para tetangga.

"Namanya anak kecil kan senang main, tapi sama ibunya dilarang. Kalau marahi anaknya itu nemen ya dijewer, ya ditepuk," ucapnya.

Sebagianartikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Mama Muda di Surabaya Siksa Anak Kandung: Gigi Dicabut, Disiram Air Panas

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini