TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kecelakaan bus New Shantika di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 320+800 Jalur A, tepatnya di Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah.
Bus dari Jakarta menuju Semarang ini terjun dari jalan tol setinggi sekira 20 meter, Minggu (21/1/2024).
Dua penumpang tewas dan puluhan orang luka-luka dalam kecelakaan Minggu pagi ini.
Tim Traffic Accident Analys (TAA) Polda Jateng pun telah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan 3D Laser Scanner, Senin (22/1/2024).
Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Budi Prayitno mengonfirmasi hal tersebut.
"Untuk menindaklanjuti kejadian lakalantas tunggal bus Shantika yang terjadi pada Minggu (21/1/2024) pukul 12.30 WIB, di KM 320 jalur A kami dibantu oleh tim TAA dari subdit Gakum Polda Jateng melaksanakan olah TKP," kata Kasatlantas Polres Pemalang AKP Budi Prayitno kepada TribunJateng.com.
Selain itu, proses penyidikan juga masih berjalan.
Namun, penyidik dari Satlantas Polres Pemalang masih belum bisa memeriksa sopir lantaran dirujuk di RSUD Kudus.
"Kita belum bisa memeriksa yang bersangkutan, jadi kita masih belum bisa menetapkan tersangka," jelasnya.
Kata Manajemen Bus
Manajer Operasional Bus Shantika, Hartotok Priyo Wiyono mengatakan, bus yang alami kecelakaan tunggal tersebut kondisinya tak ada kendala.
Baca juga: Kondisi Sopir dan Bus Shantika sebelum Terjun Bebas di Pemalang, Keadaan Baik dan Tak Ada Kendala
"Bus dari Jakarta ke Jepara dalam keadaan baik, tidak ada kendala," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Sopir bus juga melakukan pergantian saat di Brebes untuk istirahat dan makan sebelum kecelakaan.
"Kondisi crew sehat dan tidak ada kendala, terutama sopir baru saja pergantian di Brebes istirahat makan," katanya lagi.
Ia menuturkan, bus yang kini ringsek tersebut sudah diinspeksi keselamatan dan dirawat secara berkala.
"Perawatan berkala sudah dilakukan," katanya lagi.
Ditanya soal penyebab, Hartotok belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Penyebab secara pasti, belum tahu. Karena, sopir hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan," kata dia.
Identitas Korban Meninggal
Kecelakaan tunggal ini membuat dua penumpang meninggal dunia dan 21 orang termasuk sopir dan kernet alami luka berat maupun ringan.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Semarang, Heru Suhartanto.
"Dua korban meninggal," terang Heru.
Identitas korban meninggal yakni Sudarmono (42), warga Desa Margorejo RT 4 RW 6, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
Lalu korban meninggal lainnya adalah Imam Syafi'i (46), yang beralamat di Desa Prawoto RT 1 RW 5, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Baca juga: Cara Reservasi Tiket Bus Secara Online Lewat Aplikasi redBus
Heru juga menceritakan, tim SAR sempat kesulitan melakukan evakuasi lantaran bus dalam keadaan terbalik.
"Setelah tim melakukan assessment dan bus akhirnya dikembalikan dalam posisi semula menggunakan crane, akhirnya seluruh korban bisa terevakuasi," tuturnya.
Sopir Minta Maaf Sebelum Kecelakaan
Sementara itu, seorang penumpang dan korban bernama Nor Erna Rochmawati (29) pun menceritakan detik-detik kecelakaan.
Ia menuturkan, sopir bus sempat minta maaf sebelum bus terjun bebas.
"Sebelum bus terjun, sopir bus bilang pak bu saya minta maaf. Lalu, sopir banting setir ke kiri dan seketika bus terjun dari tol," kata Nor Erna Rochmawati.
Erna sendiri merupakan penumpang yang duduk di belakang sopir yang saat itu sedang membawa bayinya berusia 15 bulan.
"Saya duduk di belakang sopir pas, duduk nomor 3 dan 4 bersama anak serta suami."
"Saat itu saya masih menyusui adik dengan kondisi setengah tidur. Habis itu tak kasihkan ke bapak ya. Setelah itu anak dan bapak tidur," ungkapnya.
Ketika kejadian, anak dan suaminya sedang tertidur.
Badan Erna pun terpental dari tempat duduk saat bus yang ia tumpangi terjun dari tol.
"Setelah itu saya sudah tidak sadar. Alhamdulillah saya, suami dan anak masih diberikan umur panjang," imbuhnya.
Kronologi Kejadian
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu, mengatakan kecelakaan bermula ketika bus PO New Shantika melaju dari arah barat ke timur.
Baca juga: Kisah Bayi Selamat dari Kecelakaan Bus Shantika yang Terjun Bebas, sang Ibu Dengar Sopir Minta Maaf
Namun, bus oleng ke kiri dan membentur pembatas jalan tol dan langsung terjun ke bawah.
"Kemudian oleng ke kiri dan membentur goadril kemudian KBM Bus PO New Shantika terperosok di bawah underpass pedesaan," jelas Kombes Satake.
Dari data yang ia peroleh, bus tersebut dinaiki 20 penumpang, satu sopir, 1 sopir cadangan, dan satu kondektur.
"Manives penumpang jumlah 20 orang, 1 sopir batangan, 1 sopir cadangan, dan 1 kondektur," imbuhnya.
Meski menyebabkan kemacetan, tapi ruas tol tidak ditutup.
"Tidak ada penutupan ruas tol. Memang sempat terjadi kemacetan. Tapi sekarang sudah lancar," tandasnya.
Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS Siaga Medika dan RS Comal Baru.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Olah TKP Bus New Shantika Terjun dari Tol Pemalang Pakai 3D Laser Scanner, Ini Keunggulannya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Indra Dwi Purnomo/Rahdyan Trijoko Pamungkas)(Kompas.com, Muchamad Dafi Yusuf)