Ade pun belum bisa memastikan apakah korban dipaksa minum racun oleh suaminya.
"Kami masih menunggu hasil forensik, termasuk tanda-tanda lebam di tubuh korban."
"Kami masih menunggu pendalaman dari forensik, untuk memastikan dugaan adanya pemukulan dan lain sebagainya," paparnya.
Terpisah, Ketua RT setempat, Ali Masyudi mengatakan, korban dan pelaku memang kerap terlibat cekcok.
Menurutnya, korban kerap mengalami tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari sang suami.
Ali sudah pernah menyarankan kepada korban agar melaporkan perbuatan DMM ke polisi, namun korban menolak.
"Sudah sekitar empat kali datang ke saya, mengeluh sering dapat kekerasan dari suaminya."
"Saya sudah pernah menyarankan untuk lapor polisi, tapi beliaunya tidak mau," ungkap Ali.
Anak Menangis Minta Air Putih
Diwartakan TribunJatim.com, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sekira pukul 13.00 WIB.
Namun, baru dilaporkan pada Kamis sekira pukul 01.20 WIB.
Baca juga: Kronologi Dugaan KDRT di Malang, Istri Tewas Dipaksa Menenggak Cairan Pembersih oleh Suami
Dewi (57), tetangga korban mengatakan, saat kejadian, ia sempat mendengar suara pertengkaran dari rumah korban.
Pertengkaran itu terjadi pada Rabu sekira pukul 09.15 WIB, saat itu, Dewi hendak pergi berbelanja.
"Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis," kata Dewi kepada TribunJatim.com, Kamis.
Dewi lantas menanyakan alasan Y menangis.