"Berdasar hasil interogasi, keduanya memiliki hubungan," kata Iptu Djuwantoro.
Ia menjelaskan, penganiayaan tersebut bermula dari YI yang kesal karena JA tak pernah merespons panggilan teleponnya.
YI pun menganggap bahwa JA memiliki hubungan dengan pria lain.
"Dari situlah, kemudian terjadi cekcok di dalam mobil di wilayah Kecamatan Pajarakan,"
"Hingga akhirnya ketahuan warga dan tancap gas. Kemudian kami amankan di wilayah Kecamatan Kraksaan," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Pihak kepolisian pun berinisiatif untuk memanggil orang tua mereka.
Lalu disepakati bahwa permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Di tubuh JA memang kami dapati ada lebam-lebam."
"Namun, sudah diselesaikan secara kekeluargaan," paparnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wanita di Probolinggo Menangis Minta Tolong Warga di dalam Mobil, Berakhir Secara Kekeluargaan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Danendra Kusuma)