Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman berhasil Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola tanah air.
Pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.
EA dilaporkan PSS Sleman usai ketahuan memiliki ijazah palsu.
EA sempat dikontrak PSS Sleman dan bergaji antara Rp15-25 juta per bulan.
Berikut ini deretan fakta-faktanya :
1. Pernah Jadi Kondektur
Sebelum mengaku sebagai dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.
Baca juga: Profil Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Tim PSS Sleman, Pernah Gabung Madura United dan Timnas U-19
Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).
2. Download Ijazah dari Google
Aksi yang dilakukan EA sangat sederhana.
Ia mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.