Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Ledakan keras yang terjadi di gubuk wilayah Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diduga berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk pembuatan kembang api.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, dugaan tersebut muncul setelah pihaknya melihat
kondisi gubuk tempat pembuatan kembang api yang dalam keadaan hancur dan rata dengan tanah.
Baca juga: Penyebab Pasti Ledakan di Semen Padang Hospital Masih Diselidiki Tim Laboratorium Forensik
Selain itu, berserakan pula petasan atau kembang api di tanah sekitar gubuk tersebut.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKBP M Fahri Siregar kepada Tribuncirebon.com.
Diberitakan sebelumnya, gubuk tempat pembuatan kembang api di Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hancur usai terjadi ledakan, Jumat (2/2/2024) malam.
Tak hanya gubuk tempat pembuatan kembang api berukuran sekitar 4x5 meter yang hancur, rumah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian juga kena imbasnya.
Kaca-kaca rumah warga pecah karena kencangnya dentuman ledakan.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ledakan itu.
"Sampai saat ini pada saat kami lakukan olah TKP tidak ada korban jiwa," ujar AKBP M Fahri Siregar kepada Tribuncirebon.com, Jumat (2/2/2024) malam.
Baca juga: Ledakan di Semen Padang Hospital Diduga dari Outdoor AC, Petugas Instalasi Bakal Diperiksa
Diketahui ledakan itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Ledakan berasal dari sebuah gubuk berukuran sekitar 4x5 meter.
Gubuk ini biasa digunakan untuk pembuatan kembang api.
AKBP M Fahri Siregar menyebut, saat polisi melakukan olah TKP, pemilik gubuk petasan berinisial S tidak ada di lokasi kejadian.