TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa semester akhir perguruan tinggi negeri di Surabaya, nekat membegal sopir taksi online.
Ia nekat melancarkan kejahatan tersebut karena terjerat pinjaman online (pinjol).
Korbannya adalah Khozin (58). Ia selamat dari aksi begal.
Bahkan sempat melakukan perlawanan hingga akhirknya pelaku gagal total.
Saat ditemui di rumahnya, di kawasan Tambaksari, Khozin mengeluhkan badannya masih terasa nyeri. Terutama di bagian leher, lengan dan tangan.
Maklum, ia diserang oleh pelaku menggunakan alat kejut listrik berdaya 100 watt.
"Sudah dua hari saya gak kerja. Selain badan masih sakit, saya masih trauma," ucap Khozin, Jumat (2/2/2024).
Khozin menerima order mengantarkan penumpang trip pergi-pulang dengan rute yang lumayan jauh.
Titik penjemputan di Dukuh Pakis, tujuannya ke Jetis Kulon.
"Ya awalnya saya senang. Lagi sepi dapat, lah kok dapat orderan jauh. Ya sudah saya ambil," katanya.
Tak ada perasaan curiga dalam benak Khozin saat mengantarkan penumpangnya.
Selama perjalanan, diakuinya sempat terlibat obrolan ringan dengan si pelaku.
"Enggak ada yang aneh, pelaku ngomongnya sopan, makanya saya gak menyangka," ucapnya.