Untuk saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman mengenai kecalakaan tersebut.
Wakapolres Ngawi, Kompol Achmad Robial, mengatakan pihaknya akan memeriksa rekaman CCTV di jalan tol, untuk mengetahui kronologi kecelakaan secara tepat.
"Saat ini kami masih pendalaman. Pemeriksaan dilakukan dengan analisis kamera CCTV di jalan tol, mengingat sopir bus meninggal dunia di lokasi kejadian," tutur dia, Minggu.
Kesaksian Korban Selamat
Salah satu korban selamat, Patmo, mengaku tidak tahu secara persis bagaimana kecelakaan terjadi.
Pasalnya, saat kejadian, ia duduk di belakang dan sedang tertidur.
Meski demikian, Patmo mengaku mendengar bunyi tabrakan cukup keras.
Ia juga merasakan ketika bus terseret.
"Saya hanya tahu ketika terdengar bunyi tabrakan cukup keras, sama bodi bus terseret. Sisanya saya tidak tahu," kata Patmo, Minggu.
Baca juga: Bus Rombongan Kader Hanura Kecelakaan di Tol Ngawi Usai Ikuti Kampanye Akbar di GBK, 3 Orang Tewas
Usai bus berhenti setelah terseret, Patmo berusaha keluar dari kendaraan untuk melihat situasi.
Menurutnya, banyak rekannya yang mengalami luka.
Ia sendiri membantu evakuasi korban terluka.
"Banyak teman-teman yang ikut, ada sekitar 50. Saya melihat keluar, bus terguling," ungkap dia.
Patmo mengungkapkan, ia dan rombongan dalam perjalanan pulang menuju Surabaya usai mengikuti acara Partai Hanura di GBK, Sabtu (3/2/2024).
“Kemarin Sabtu, kami hadir ke Gelora Bung Karno Jakarta dalam rangka Kampanye Capres Ganjar Pranowo,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita Pilu Penumpang Selamat Laka Bus Kader Hanura di Ngawi, Dengar Suara Tabrakan dan Terguling
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)