Setelah peristiwa itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Awang, peristiwa pembacokan yang terjadi sekitar pukul 10.30 ini bermula saat korban tengah berada di kediaman orang tuanya.
"Berdasarkan keterangan yang diperoleh, insiden ini dipicu pertengkaran antara pelaku dan korban. Pertengkaran tersebut kemudian semakin memanas, dan pelaku pun akhirnya menebaskan golok kepada korban sehingga korban terluka di bagian kepala," kata Awang kepada TribunJabar.id, Senin.
Mengalami luka bacok, korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari. Pelaku terus mengejarnya.
Baca juga: Pengakuan Suami Korban KDRT Istri di Palembang hingga Badannya Penuh Luka Cakar dan Memar
"Korban berusaha melarikan diri ke gudang pupuk yang berada tak jauh dari TKP awal, namun pelaku berhasil mengejarnya dan pelaku kembali menebaskan goloknya kepada korban. Usai dibacok, korban kembali melarikan diri ke arah warung nasi yang berjarak sekitar 25 meter dari gudang pupuk, hingga berhasil bersembunyi di rumah pemilik warung nasi," ucapnya.
Setelah itu, kata Awang, pelaku terus berusaha mengejar korban.
Namun, katanya, pelaku diduga panik melihat warga sudah berkerumun di lokasi kejadian hingga pelaku berupaya mengakhiri hidupnya dengan melukai leher.
"Pelaku menyabetkan golok ke lehernya sendiri. Kemudian, golok milik korban berhasil direbut oleh warga. Pelalu melarikan diri hingga akhirnya tergeletak di dekat selokan yang tak jauh dari masjid," ujarnya.
Awang menyebutkan, warga berhasil memberikan pertolongan pertama terhadap korban dan pelaku. Mereka dilarikan ke RSUD Sumedang
"Korban mengalami luka robek di bagian kepala sepanjang tiga sentimeter dan jari kelingking kiri terputus. Sedangkan pelaku mengalami luka sayatan di leher sepanjang enam sentimeter, " kata Awang.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP, Ini Motif Pria di Sumedang Aniaya Istrinya dengan Sajam Lalu Berusaha Akhiri Hidup