RS yang panik lantas membacok J sebanyak lima kali hingga membuat korban tak berdaya.
Setelah itu, RS menyerang HAN dengan membacoknya sebanyak 10 kali.
Kemudian, RS turun ke lantai 1 untuk melarikan diri, namun ia sudah dikepung oleh karyawan lain, HAD dan CIN.
Kendati demikian, RS memberikan perlawanan hingga HAD dan CIN turut terluka.
"Tersangka dan parang berhasil diamankan oleh saksi-saksi tersebut."
"Dari 9 karyawan di kantor tersebut, 4 menjadi korban, dan satu di antaranya, J meninggal dunia sehari setelah kejadian," ungkap Sumarni, dilansir TribunCirebon.com.
Dari pengakuan RS, ia merencanakan pembunuhan itu karena sakit hati kepada HAN.
RS mengaku kerap dimarahi oleh HAN.
Bahkan, kata RS, kemarahan HAN acap kali konteksnya tak sesuai dengan tugas yang dilakukan oleh RS.
"Iya, sering dimarahi, kadang bukan saya yang salah tapi saya kena marah," kata RS saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Selasa (6/2/2024).
Selain itu, HAN juga kerap mengejek RS bau badan.
Baca juga: Terungkap Detik-detik OB Bacok Karyawan Koperasi di Cirebon yang Menewaskan 1 Orang dan 3 Luka-luka
Hal itulah yang menjadi alasan RS sakit hati dan merencanakan pembunuhan terhadap HAN.
"Terus dia (korban) juga biasanya ngomong kalau badan saya bau," tandasnya.
Atas perbuatannya, RS dijerat dengan Pasal 338 dan atau 355 Ayat 1 dan 2 dan atau 351 Ayat 2 dan 3 KUHPidana.
RS pun terancam hukuman 15 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Rencana Jahat OB di Arjawinangun Cirebon, Beli Parang untuk Habisi Bos yang Kerap Memarahinya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunCirebon.com/Eki Yulianto)