TRIBUNNEWS.COM - JND (18), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga.
Pembunuhan itu dilakukan JND pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Adapun identitas korban, WI (35), dan istrinya, SW (34), serta tiga anak mereka RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Melansir TribunKaltim.co, pelaku masih bertetangga dengan korban.
Namun, hubungan mereka tak harmonis karena masalah ayam hingga helm.
Pelaku juga disebut menjalani hubungan asmara dengan korban RJS.
Namun, hubungan itu tak mendapat restu dari orang tua RJS, yang juga menjadi korban pembunuhan.
"Sementara ini, dendam karena percekcokan antar tetangga sebelah."
"Permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari," kata Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, Selasa.
Tak hanya membunuh, JND juga merudapaksa dua korban yang sudah meninggal, yakni SW dan anak pertama, RJS.
Saat pertama kali ditemukan, ibu dan anak itu dalam kondisi tanpa busana.
Baca juga: Pelajar SMK Pelaku Pembunuhan Sekeluarga Ditahan di Sel Khusus, Rekonstruksi Digelar di Polres PPU
"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang sudah dewasa, setelah itu ditinggalkan," ungkap dia.
Usai melakukan aksi kejinya, JND pulang ke rumah tanpa rasa bersalah.
Ia sempat berganti baju, lalu mengajak kakaknya untuk melaporkan ke Ketua RT setempat, tentang kejadian pembunuhan.
JND berdalih melihat tiga hingga sepuluh orang melakukan pembunuhan terhadap korban.
Mendapat laporan itu, Ketua RT lantas menghubungi pihak kepolisian.
Selanjutnya, polisi membawa JND ke Polres PPU untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Namun, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mendapati keterangan JND tak sesuai.
Hingga akhirnya JND ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut.
"Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke Pak RT untuk melaporkan terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia," terang Kapolres PPU.
Selain membunuh dan merudapaksa korban, JND juga mengambil tiga unit handphone dan uang tunai Rp 300 ribu milik korban.
Sementara itu, JND kini telah berada di sel khusus Polres PPU, yang terpisah dari tahanan lainnya.
Ia di tempatkan di sel khusus lantaran masih merupakan anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan mengatakan, dalam 15 hari proses pelimpahan kasus sudah harus selesai.
Hal itu sesuai dengan aturan peradilan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Baca juga: Sungguh Keji JND, Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di PPU Kaltim: Perkosa 2 Jasad Korbannya
"Ini harus dipercepat, dalam 15 hari sudah harus tahap dua," ujarnya, Rabu (7/2/2024), dilansir TribunKaltim.co.
Dian mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat alat bukti.
"Saksi yang diperiksa benar-benar kategori saksi dan akan dikembangkan ke saksi yang lain," tandasnya.
Detik-detik Pembunuhan
Diwartakan TribunKaltim.co, JND melancarkan aksi sadisnya pada Selasa sekira pukul 01.30 WITA.
Sebelum melancarkan aksi sadisnya, pelaku sempat pesta minuman keras (miras) bersama temannya, tak jauh dari rumah korban.
Setelah itu, JND pulang ke rumah untuk mengambil parang.
Selanjutnya, pelaku menuju rumah korban untuk melancarkan aksi kejinya.
Sebelum masuk ke rumah korban, pelaku terlebih dulu mematikan meteran listrik.
Saat itu, di dalam rumah hanya ada SW, RJS, VDS, dan ZAA.
Sementara korban WI sedang berada di rumah orang tuanya.
Namun, sebelum pelaku melancarkan aksinya, WI pulang ke rumah.
Saat memasuki ruang tamu ia langsung ditebas parang oleh JND.
JND lantas masuk ke sebuah kamar yang di dalamnya ada SW dan dua anaknya, VDS dan ZAA.
Pelaku dengan membabi buta menghabisi nyawa ibu dan dua anak tersebut.
Terakhir, JND menuju kamar RJS yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan pelaku dan melancarkan aksi kejinya.
"Luka korban rata-rata di kepala," ucap Supriyanto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Siasat Licik JND Usai Habisi Nyawa Waluyo Sekeluarga, Ganti Baju, Ajak Kakak Lapor RT Ada Pembunuhan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Nita Rahayu)