TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah perempuan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terkena peluru nyasar saat sedang tidur, Minggu (11/2/2024).
Peristiwa itu terjadi di perumahan BTN, Jalan Konggoasa, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Korban yang berinisial SF (13) tersebut pun kini tengah dirawat di rumah sakit.
Kapolresta Kendari, Kombes Aris Tri Yunarko mengatakan, kejadian bermula saat pihaknya mendapat laporan ada sejumlah remaja menggunakan parang sedang berada di Kecamatan Puuwatu.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi.
Setibanya di lokasi, remaja yang membawa parang itu mencoba menyerang polisi.
Mengutip TribunnewsSultra.com, pihak Patroli Sabhara Polda Sultra yang merasa terdesak mengeluarkan tembakan peringatan.
Lalu, keesokan harinya, ia mendapatkan laporan ada yang terkena peluru nyasar.
"Lalu pada pagi hari, kami mendapat laporan ada yang terkena peluru nyasar, setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, peluru tersebut identik dengan peluru tembakan peringatan yang dikeluarkan tim patroli," jelasnya.
Ia mengatakan, tembakan peringatan tersebut dikeluarkan dari 1,2 kilometer dari rumah korban.
"Jarak antara rumah korban dan peluru tembakan peringatan sejauh 1,2 kilometer," tuturnya.
Baca juga: Kondisi Pelajar SMP Korban Peluru Nyasar di Kendari, Kronologis versi Polisi hingga Tindak Lanjut
Pihak kepolisian pun akan menanggung semua biaya perawatan korban.
"Mulai dari biaya perawatan hingga biaya rumah sakit Kapolda Sultra sudah perintahkan untuk diganti rugi, termasuk biaya santunan nanti," ujarnya.
Kondisi SF
TribunnewsSultra.com mewartakan, saat ini, korban diketahui sudah selesai melakukan operasi dan dalam kondisi sadar di Ruangan VIP Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.