Melihat ada salah satu musuhnya yang terjatuh (korban-red), dirinya ikut mendekati korban lalu melakukan penusukan.
"Jujur pak saat itu saya ikut menusuk korban. Namun saya itu saya menusuk menggunakan pisau mengenai tangannya sebanyak tiga kali," jelasnya.
Usai korban terkapar para pelaku langsung kabur termasuk dirinya.
"Saat korban terkapar di TKP, teman teman yang lain pada kabur saya juga ikut kabur pak. Dan tadi saya terkejut dijemput polisi," katanya.
RN pun mengakui perbuatannya salah.
"Saya tidak menyangka pak korban meninggal dunia, saya mengaku salah," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Korban diketahui bernama M Putra Alam (19), warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Anggota piket reskrim dan SPKT Polrestabes Palembang telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Iya benar kejadiannya ada. Masih kami selidiki," ujar Haris ketika dikonfirmasi.
Dari informasi yang dihimpun, mulanya korban bersama temannya dan kelompoknya mendatangi lokasi untuk tawuran dengan kelompok IG Enjoy Galo.
Setelah di TKP korban langsung diserang oleh kelompok IG ENJOY GALO dengan menggunakan senjata tajam hingga korban tekapar di jalanan.
Sementara kelompok IG ENJOY GALO langsung kabur ke arah Jembatan Musi II.
Mendapat info dari unit TKP 602 Musi 2 dan Comand Center, bahwa telah terjadi tawuran yg mengakibatkan satu korban meninggal dunia.