TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pihak kepolisian mengungkapkan akan mengambil tindakan tegas terhadap seorang pelaku tawuran yang mengakibatkan tewasnya M Putra Alam (19).
Polisi tak akan ragu untuk menembak pelaku jika melawan dan hendak melukai petugas saat ditangkap.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah mengatakan, untuk satu tersangka lagi identitasnya sudah dikantongi polisi dan saat ini pelaku berstatus DPO.
"Untuk indetitas pelaku satu ini berstatus DPO sudah kita kantongi, hingga kini masih kita kerja dan buru," tegas AKBP Haris Dinzah.
Baca juga: Tidak Turuti Nasihat Kakek Agar Jangan Tawuran, Remaja Kertapati Palembang Tewas Usai Kalah Tarung
Sebelumnya M Putra Alam (19) tewas setelah menjadi korban tawuran di depan Komplek Citraland, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jumat (9/2/2024) lalu.
Satreskrim Polrestabes Palembang, Jatanras Polda Sumsel dan Polsek Kartapati Palembang telah meringkus dua pelaku pembacokan.
"Benar 2 tersangka lagi sudah kita amankan, keduanya yakni FD dan MK. Hingga kini total 3 tersangka kita amankan, terkait peristiwa tawuran yang terjadi di Jalan Yusup Singadekane," kata Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, Senin (12/2/2024).
Ketika ditanya sudah beberapa saksi yang diperiksa petugas penyidik Pidum (pidana umum) Polrestabes Palembang, Haris menuturkan sudah ada 8 saksi yang dimintai keterangan soal peristiwa tawuran ini.
"Ada 8 saksi yang kita mintai keterangan terkait peristiwa tawuran ini. Dimana 8 saksi ini merupakan teman-teman korban, pelaku tawuran yang ada di lokasi dan warga setempat," tegasnya.
Pelaku Menyesal
Sementara itu RN (20), salah satu pelaku penusukan hanya bisa meratapi nasibnya.
Ketika ditemui di ruang piket Reskrim, Sabtu (9/2/2023) RN, mengaku dirinya merupakan dari kelompok "Enjoy Galo".
"Kami ini diajak pak lewat Chat oleh budak "Tim Hore dan Pandawa, Gandus", katanya.
Baca juga: Fakta Remaja di Palembang Tewas Akibat Tawuran, Alami Luka di Punggung, Satu Pelaku Ditangkap
Mendapatkan ajakan tersebut dirinya tertantang untuk ikut.
Lalu, bersama rombongannya menggunakan motorvmereka pun menuju lokasi di Jalan Yusup Singadekane tepatnya di depan Komplek Citraland Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati, Palembang pada Jumat (9/2/2024) sekitar pukul 03.00.
"Disanalah pak kami bertemu dengan rombongan korban," ujarnya.
Melihat ada salah satu musuhnya yang terjatuh (korban-red), dirinya ikut mendekati korban lalu melakukan penusukan.
"Jujur pak saat itu saya ikut menusuk korban. Namun saya itu saya menusuk menggunakan pisau mengenai tangannya sebanyak tiga kali," jelasnya.
Usai korban terkapar para pelaku langsung kabur termasuk dirinya.
"Saat korban terkapar di TKP, teman teman yang lain pada kabur saya juga ikut kabur pak. Dan tadi saya terkejut dijemput polisi," katanya.
RN pun mengakui perbuatannya salah.
"Saya tidak menyangka pak korban meninggal dunia, saya mengaku salah," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Korban diketahui bernama M Putra Alam (19), warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Anggota piket reskrim dan SPKT Polrestabes Palembang telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Iya benar kejadiannya ada. Masih kami selidiki," ujar Haris ketika dikonfirmasi.
Dari informasi yang dihimpun, mulanya korban bersama temannya dan kelompoknya mendatangi lokasi untuk tawuran dengan kelompok IG Enjoy Galo.
Setelah di TKP korban langsung diserang oleh kelompok IG ENJOY GALO dengan menggunakan senjata tajam hingga korban tekapar di jalanan.
Sementara kelompok IG ENJOY GALO langsung kabur ke arah Jembatan Musi II.
Mendapat info dari unit TKP 602 Musi 2 dan Comand Center, bahwa telah terjadi tawuran yg mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
Maka Piket Pawas, Panit SPKT, Unit Identikasi dan Piket Reskrim mendatangi TKP tersebut.
Kini jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan visum oleh dokter forensik.
Ahmad (39), paman korban mengatakan, keluarga baru mendapat kabar ketika korban masih berada di lokasi. Korban Putra baru saja tamat SMA tahun lalu.
"Pas kami tahu korban masih di lokasi, saya sempat ke sana," ujar Ahmad.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti korban meninggal karena menjadi korban tawuran atau berkelahi dengan temannya.
"Nah kurang tahu, dia itu berkelahi," katanya.
Keluarga korban telah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang dengan harapan supaya pelaku yang menyebabkan korban meninggal ditangkap segera.
"Sudah buat laporan di Polrestabes tadi Subuh," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Polisi Buru Satu Tersangka Pembunuh Remaja Tewas Tawuran di Palembang, Jika Melawan Langsung Didor