"Korban sempat meminta anaknya untuk memanggil tetangga."
"Setelah itu tetangga bersama warga lain membawa (korban) ke Puskesmas lalu dirujuk ke RS Marsudi Waloyo," ungkap Gandha, dikutip dari SuryaMalang.com.
Hal itu diperkuat oleh keterangan salah satu tetangga, D (57).
D mengatakan, pada Rabu pagi sempat mendengar suara cekcok di rumah pasangan suami istri itu.
"Tidak lama anak nomor duanya, Y yang masih berusia 5 tahun jeluar minta air kepada saya."
"Dengan terbata-bata dan menangis ia bilang kalau ibunya minum racun," ungkap D.
Selanjutnya, D bersama tetangga lainnya mendatangi rumah korban, dan menemukan korban dalam kondisi telentang dengan mulut berbusa.
Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit, namun nahas nyawa DS tak tertolong.
Sementara, DMM langsung meninggalkan rumah usai memaksa istrinya minum cairan pembersih lantai.
Gandha menjelaskan, sejak awal pernikahan pada 2015 hingga 2019, DMM kerap melakukan kekerasan fisik kepada korban.
Tetangga sekitar juga kerap mendengar pasangan suami istri tersebut cekcok mulut.
Baca juga: Racuni Istri hingga Tewas, Seorang Suami di Malang Ditetapkan Jadi Tersangka
Korban juga pernah mengadukan soal kekerasan yang dilakukan suaminya kepada Ketua RT setempat, Ali Masyudi.
Ali pun menyarankan agar korban melaporkan perbuatan DMM ke polisi, namun DS menolak.
"Sudah sekitar empat kali datang ke saya, mengeluh sering dapat kekerasan dari suaminya."