TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, beberapa waktu lalu membuat pemungutan suara Pemilu 2024 ditunda pelaksanaannya.
Ribuan warga yang terdampak banjir Demak pun kini masih belum mengikuti Pemilu 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana pun memastikan, 27.669 warga Demak yang terdampak banjir untuk bisa mengikuti Pemilu susulan.
Namun, hingga kini masih ia masih belum bisa memastikan titik lokasi yang bakal digunakan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Memang waktu yang diberikan hari H+10. Tapi untuk lokasi masih dibicarakan dengan KPUD kira-kira di mana nantinya," kata Nana, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menuturkan, pemilihan TPS susulan akan dilakukan setelah perbaikan tanggul sungai yang jebol rampung.
"Ini kalau ada hasil membendung tanggul yang jebol, ya semoga masyarakat bisa kembali ke kampungnya nanti baru dibicarakan lebih lanjut," imbuhnya.
Nana menegaskan, warga yang terdampak banjir harus tetap mengikuti Pemilu.
"Hasil koordinasi KPUD sudah dilaporkan KPU pusat diputuskan bahwa untuk 10 desa ada sekitar 114 TPS dengan jumlah pemilih 27.669 orang,"
"Mereka akan melakukan pemungutan suara susulan," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Pemilu di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, ditunda karena wilayah tersebut dilanda banjir.
Baca juga: Paket Sembako hingga Kebutuhan Pokok Disalurkan ke Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak
TribunJateng.com mewartakan, Polda dan KPU Jateng sudah saling berkoordinasi untuk melakukan Pemilu susulan.
Hal tersebut disampaikan oleh Irjen Ahmad Luthfi selaku Kapolda Jateng.
"Iya di Demak ada 15 ribu pengungsi (bencana banjir) yang geser ke Kudus. Dari 15 ribu pengungsi tersebut masuk ke 117 TPS sehingga direkomendasikan pungutan susulan," ujarnya, Senin (12/2/2024) lalu.