Kepala Desa Jagapura Kulon, Alwanudin menyampaikan, usai mendapatkan laporan dari Sapuan dia langsung berkoordinasi dengan Polsek Gegesik.
Dia juga langsung menghubungi sejumlah kepala dusun, ketua RT, dan warga lain untuk menanyakan adanya laporan kehilangan warga.
Setelah beberapa jam, ada tiga warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga.
Mereka langsung mendatangi area makam dan melihat wajah mayat.
Namun, tak satupun dari ketiga warga mengenali wajah mayat.
"Kami koordinasikan dengan petugas Polsek, Babinsa, perangkat desa dan warga lainnya untuk menanyakan adakah warga yang mengaku kehilangan.
Ada tiga warga, dan langsung ke TKP, ternyata bukan," kata Alwanudin saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Saat melihat kondisi mayat, dirinya tidak dapat mengenali karena wajah mayat sudah sulit dikenali.
Dia memperkirakan mayat meninggal dunia lebih dari tiga hari yang lalu.
Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana menyebut, saat melakukan olah TKP, petugas tidak menemukan satupun identitas.
Petugas juga tidak menemukan satupun barang bukti yang melekat di tubuh korban.
Atas dasar itu, petugas membawa jasad mayat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun untuk dilakukan otopsi.
"Iya. Olah TKP dari Polsek dan inafis. Tim langsung membawa ke RSUD Arjawinangun untuk otopsi dan pemeriksaan," kata Suheryana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bau Menyengat, Warga Cirebon Dobrak Pintu, Ditemukan Mayat Perempuan Tanpa Busana"