TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Caleg Partai Nasdem Banyuwangi Ratih Nur Hayati membantah menarik paving yang telah disumbangkan di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Jawa Timur.
Sebelumnya, sempat diberitakan paving tersebut ditarik karena perolehan suara Ratih rendah di dusun tersebut.
Ratih mengaku pengiriman dan penarikan paving dilakukan oleh relawan, tanpa sepengetahuannya. Hal itu diketahui usai Ratih dan timnya menelusuri kabar yang sebelumnya viral itu.
Baca juga: Meninggal Dunia Sebelum Pemilu, Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Jatim X Raih 13 Ribu Suara
"Jadi paving itu berasal dari relawan. Menaruh paving dan mengambilnya tanpa memberi tahu saya," kata Ratih, Senin (19/2/2024).
Usai kabar pengangkutan kembali paving itu viral, Ratih mengaku telah berkomunikasi dengan relawan. Ia menyebut, paving yang sebelumnya diangkut akan kembali dibawa ke lokasi awal.
Namun soal waktu pemasangan paving itu, Ratih belum dapat memastikan. Ia mengaku masih berfokus pada pemantauan hasil pemilu.
Ratih pun meminta maaf kepada warga atas keributan yang terjadi. Permasalahan itu, kata dia, menjadi pembelajaran berharga ke depannya.
Selain itu, Ratih juga menampik bahwa perolehan suaranya di Desa Jambewangi rendah. Berdasarkan perhitungan internal, Ratih mengaku perolehan suaranya tinggi di desa itu.
"Perhitungan kami, suara saya di Jambewangi tinggi. Sekitar 3,3 ribu suara," akunya.
Perolehan itu, menurutnya, merupakan yang tertinggi di banding desa-desa lain di Dapil 7 Banyuwangi.
Penjelasan Partai Nasdem
Ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful menambahkan, pihaknya akan meminta para caleg dan relawan agar lebih sering berkoordinasi ke depannya.
Hal tersebut untuk menghindari masalah serupa bakal terulang kembali.
"Saya rasa hal ini karena kesalahan komunikasi. Bu Ratih ini suaranya tinggi di Jambewangi. Tidak mungkin beliau menciderai warga dengan hal seperti itu," katanya.
Baca juga: Hasil Suara Sementara Caleg Artis Dapil Jabar II 19 Februari 2024, Jeje Govinda hingga Denny Cagur
Diberitakan sebelumnya, Video pengangkutan paving di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi viral di media sosial. Pengangkutan paving diduga akibat suara salah satu calon anggota legislatif (caleg) di dapil tersebut rendah.
Video tersebut terjadi di Dusun Panjen. Paving yang sebelumnya telah ditaruh di pinggir jalan diangkut menggunakan truk.
Salah seorang warga setempat menjelaskan, paving tersebut awalnya ditaruh oleh sekelompok orang. Saat warga bertanya, mereka menyebut bahwa paving akan dipasang jika caleg yang dimaksud tebal suaranya di TPS-TPS dusun tersebut.
Menurut informasi yang diterima warga, caleg yang dimaksud diduga merupakan salah satu caleg dapil 7 dari Partai Nasdem.
Di luar harapan, suara caleg tersebut rendah saat pencoblosan yang berlangsung Rabu (14/2/2024) lalu. Dua hari kemudian atau Jumat (16/2/2024), paving-paving yang telah ditaruh itu diangkut kembali.
"Dipindahkan ke dusun lain," kata warga Jambesari yang enggan disebut namanya itu.
Saat proses pengangkutan paving, beberapa warga juga berada di lokasi. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan mengabadikan melalui foto dan video.
Baca juga: Real Count DKI Jakarta II: Perolehan Suara Once Mekel Unggul dari Caleg PDIP Lain
Menurutnya, kebanyakan warga tak protes dengan pengangkutan paving itu. Namun menganggap pengangkutan paving menjadi lucu jika akibat suara caleg rendah.
"Warga ya biasa-biasa saja. Ya dari awal tidak ada yang minta paving juga. Tiba-tiba dikasih," katanya.
Penulis: Aflahul Abidin
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Caleg Nasdem Buka Suara soal Pengangkutan Bantuan Paving di Banyuwangi