TRIBUNNEWS.COM - Uang honor petugas KPPS dan Linmas sebesar Rp115 juta dibawa kabur Bendahara Sekretariat PPS di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Balangan, Kalimantan Selatan.
Uang tersebut harusnya diterima petugas KPPS dan Linmas pada Kamis (15/2/2024) atau sehari setelah pencoblosan.
Namun, uang tersebut justru digunakan untuk modal judi online dan sisanya dibawa kabur pelaku yang berinisial MH (23).
Untuk menanggung honor petugas KPPS dan Linmas, Komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Balangan melakukan iuran.
Komisioner KPU Kabupaten Balangan, Wahyudi mengatakan uang honor untuk para petugas 18 TPS telah disalurkan.
Kasus ini sudah dilaporkan dan pelaku sudah ditangkap jajaran Polres Balangan.
"Kami sudah menyerahkan honor KPPS, dan mengenai penggunaan honor KPPS saat ini sudah ditempuh melalui jalur hukum, dan diserahkan kepada Polres Balangan untuk melanjutkan proses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku," paparnya, Minggu (18/02/2024), dikutip dari BanjarmasinPost.com.
Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin mengaku menemukan sejumlah riwayat transaksi ke situs judi online di hanphone pelaku.
"Dilihat dari bukti transaksi tersangka menggunakan delapan akun untuk judi online sebesar Rp 88 juta, pengeluaran lain untuk aplikasi MiChat Rp 4,5 juta."
"Membayar hutang dan juga untuk membayar biaya inap hotel dan beberapa pengeluaran lain, sisa uang tunai yang diamankan pada saat penangkapan tersisa Rp17 juta," tuturnya.
Akibat perbuatannya, MH dapat dijerat dengan pasal 374 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun.
Baca juga: Syamsudin Meninggal Sebelum Proses Pemungutan Suara, Petugas KPPS Lainnya Tewas Usai Tabrak Trotoar
Kasat Reskrim Polres Balangan, Iptu Galuh Rizka Pangestu mengatakan pelaku sengaja kabur ke Kabupaten Tabalong dan ditangkap pada Jumat (16/2/2024) sekitar pukul 15.00 WITA.
"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang tunai sebesar Rp 17 juta dan saat ini kami bawa ke Mapolres Balangan," paparnya, Sabtu (17/2/2024), dikutip dari BanjarmasinPost.com.
Pelaku menggelapkan uang honor KPPS pada Senin (12/02/2024) dan menggunakannya untuk judi online.
"Honor yang sudah dimasukkan ke rekening pribadi digunakan untuk main judi online," jelasnya.
MH sengaja melarikan diri pada Kamis (15/02/2024) dini hari saat perhitungan suara di sejumlah TPS telah selesai.
"MH pergi ke penginapan di Tabalong dengan menggunakan kendaraan sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Anggota KPPS di Palopo Jadi Korban Tabrak Motor, Pilih ke Tukang Urut daripada RS, Begini Alasannya
Sebelumnya, Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani mengatakan kasus ini akan didalami secara intensif oleh KPU Provinsi dan KPU Pusat.
"Setelah mendapat informasi tersebut, kami langsung menkonfirmasi dan menghubungi PPS serta pihak kelurahan, dan saat ini sudah melaporkan ke Polres Balangan," tuturnya.
Sekretaris KPU Balangan, Hairir Rifani mengatakan penyaluran anggaran pemilu dilakukan dua tahap.
Honor KPPS rencananya diberikan pada Kamis (15/2/2024) atau sehari setelah penghitungan suara Pilpres.
"Pada saat penyaluran anggaran pemilu di tahap pertama ke KPPS tidak ada masalah semua tersalurkan dari seluruh desa dan kelurahan, pada tahap dua ini yang untuk honor KPPS dan honor Linmas ternyata di Kelurahan Batu Piring yang tertunda, hanya satu kelurahan ini saja," bebernya.
Salah satu anggota KPPS, Sariatul Adawiyah mengaku bekerja selama lebih dari 24 jam saat hari pencoblosan.
"Penghitungan suara di TPS 12 sampai jam 06.00 Wita pagi pada Kamis (15/02/2024), lebih dari 24 jam kami bekerja dan diakhir pekerjaan berharap ada upah yang bisa mengurasi rasa lelah namun ternyata harus tertunda," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di BanjarmasinPost.com dengan judul KPU Balangan Bayar Honor KPPS Kelurahan Batu Piring yang dibawa kabur, Proses Hukum Berlanjut
(Tribunnews.com/Mohay) (BanjarmasinPost.com/Reni Kurnia Wati)