News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toko Kelontong di Sragen Terbakar dan Menewaskan Seorang Pria, Diduga akibat Korsleting Listrik

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran. Api menghanguskan seluruh isi toko kelontong yang beralamat di Dukuh Mentir, Desa Jenar, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah toko kelontong di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terbakar pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 06.15 WIB.

Kebakaran tersebut mengakibatkan seorang pria tewas.

Setelah diidentifikasi, korban tewas adalah Ngadiman (65), mantan suami pemilik toko.

Korban tinggal di sebelah toko dan membuka bengkel sepeda di depan rumahnya.

Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto, mengatakan toko milik Jumarni itu dalam kondisi tutup saat terjadi kebakaran.

"Jadi, menurut informasi dari saksi, saat itu pemilik rumah pagi melaksanakan kegiatan, kalau nggak salah mau belanja."

"Setelah ditinggal, pintu sudah dalam kondisi terkunci," paparnya, Rabu (21/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Kebakaran diketahui warga setelah ada suara ledakan dari dalam toko.

"Kemudian warga tersebut mengecek keluar rumah dan melihat toko kelontong milik Jumarni sudah dalam keadaan terbakar dan api sudah membesar," sambungnya.

Warga kemudian melapor kepada Polsek Ngrampal dan petugas Damkar Sragen.

Proses pemadaman memerlukan waktu satu jam dengan pengerahan 3 unit mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Soal Ledakan dan Kebakaran Warung Sego Resek di Malang, Ini Kesaksian Warga hingga Dugaan Penyebab

Petugas Damkar kemudian menemukan jenazah pria terbakar dan mengevakuasinya ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Sejumlah barang dagangan yang meliputi makanan, minuman, hingga perabotan rumah tangga hangus terbakar.

Sebuah mobil milik pemilik toko juga ikut terbakar dan hanya menyisakan rangka.

"Kerugian yang disebabkan akibat kejadian kebakaran ini yakni toko ukuran 10x10 meter persegi terbakar, dan juga satu unit kendaraan roda empat, Honda Freed juga hangus terbakar," tuturnya.

Jumarni juga tinggal di toko sehingga banyak barang pribadinya terbakar.

"Taksiran kerugian materiil sebesar Rp450 juta," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran Gudang Konveksi di Ponorogo Bukan akibat Korsleting Listrik Tapi karena Kelalaian Pemilik

Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

Awalnya, petugas kepolisian hendak melakukan autopsi untuk mengungkap identitas jenazah yang ditemukan di dalam toko.

Namun, anak korban memastikan pria yang tewas adalah ayahnya, Ngadiman.

"Betul, identitas korban adalah Ngadiman, sesuai dengan surat pernyataan dari anaknya, kalau itu benar bapaknya," tandasnya.

Jenazah yang sempat dievakuasi ke rumah sakit itu kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Warung Makan di Malang Meledak dan Terbakar, Diduga Akibat Tabung Gas Bocor, 6 Pegawai Luka-luka

Salah satu warga, Purbo, mengaku tidak mengetahui bahwa di dalam toko ada orang.

Kondisi toko tertutup dan pemadaman dilakukan dari luar.

"Kalau dari awal saya nggak tahu (ada orang di dalam), soalnya api sudah besar, kita nggak mungkin dekat-dekat, karena api sudah luar biasa panas," ungkapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul IDENTITAS Korban Kebakaran Toko Kelontong di Ngrampal Sragen, Ternyata Mantan Suami Pemilik Toko

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini