News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Ibu-ibu Hajar Mahasiswa yang Lakukan Pelecehan Seksual, Berawal dari Korban Tabrak Pelaku

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi ibu-ibu menghajar pelaku pelecehan seksual di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (21/2/2024) malam, viral di media sosial. Pelaku diketahui merupakan mahasiswa Unhas Makassar.

TRIBUNNEWS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu menghajar pelaku pelecehan seksual, viral di media sosial.

Aksi ibu-ibu menghajar pelaku pelecehan seksual itu terjadi di Jalan Kera-kera, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/2/2024) malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, mengungkapkan pengeroyokan itu bermula ketika pelaku, M, melecehkan korbannya, DA.

DA yang tengah berkendara seorang diri disalip M sambil pelaku memegang bagian tubuh korban menggunakan tangan kiri.

"Terlapor (M) kemudian menyalip pelapor (DA) dan terlapor langsung memegang bagian tubuh vital pelapor menggunakan tangan kirinya."

"Setelah itu terlapor langsung melarikan diri," ujar Devi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Karena tak terima, DA lantas mengejar M dan menabrakkan motornya ke arah motor pelaku hingga keduanya terjatuh.

Adegan itu lantas mengundang warga sekitar berdatangan.

DA yang sudah menjambak rambut M lebih dulu, kemudian dibantu oleh dua ibu-ibu berdaster.

"Pelapor mengejar terlapor menggunakan kendaraan motornya, dan kemudian pelapor menabrak motor terlapor."

"Terlapor jatuh, langsung diamankan oleh sekuriti dan warga setempat," terang Devi.

Baca juga: Tukang Kebun hingga Oknum Guru di SMP Cigombong Terseret Kasus Dugaan Pelecehan Pelajar

Kepada polisi, M membantah telah melakukan pelecehan seksual.

M berdalih hendak menegur DA yang ia kira sebagai rekannya.

"Terlapor mengira pelapor merupakan temannya dan mengatakan memegang pundak kanannya. Namun, pada saat terlapor melewati pelapor, ternyata salah orang," ujar Devi.

Diketahui, M adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas, Ahmad Bahar, membenarkan M adalah mahasiswa kampusnya.

Ia mengungkapkan M melakukan aksinya di kawasan belakang kampus Unhas.

"Kasusnya itu di luar kampus, di Jalan Kera-kera di perkampungan mahasiswa di belakang kampus."

"Kalau korban saya belum tahu persis, cuma pelaku memang mahasiswa," ungkap Bahar, Rabu, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Terkait kasus yang menjerat M, Bahar mengaku menyerahkan kepada pihak kepolisian.

"Iya betul itu informasinya, tapi sudah diserahkan petugas sekuriti ke kepolisian, ditangani di Polrestabes sekarang," pungkas dia.

Viral di Media Sosial

Aksi ibu-ibu menghajar M viral di media sosial.

Salah satu media sosial yang mengunggah video M dihajar ibu-ibu dan korbannya, DA, adalah akun Instagram @teropongmakassar.

Baca juga: Aksi Pelecehan Kepsek Ponpes di Sulbar Terungkap Karena Santriwati Kabur, Pelaku Terancam 15 Tahun

Dalam video tersebut, tampak wanita berbaju putih diduga DA menjambak rambut M hingga tergeletak di tanah.

Tak lama kemudian, terlihat seorang ibu berdaster hijau ikut menghampiri dan menarik M agar terduduk.

Ibu berdaster hijau, dibantu ibu-ibu lain berbaju merah, berusaha menarik tangan M yang menutupi wajahnya.

Bahkan, terlihat ibu berdaster hijau memiting M.

Terdengar suara diduga DA mempertanyakan aksi M.

DA bahkan memaksa M agar memperlihatkan wajahnya.

"Kenapa kau lakukan itu?" tanyanya.

"Buka kau!" teriak dia sambil memukul M di arah wajah.

M yang dipegangi ibu-ibu berbaju merah dan driver ojek online (ojol) terlihat diam tak berdaya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul VIRAL Mahasiswa Unhas Diamuk Emak-emak Gegara Terlibat Begal Payudara

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Reza Rifaldi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini