TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Lampung Barat berinisial G (47) dan S (28) tewas diterkam harimau di hari dan tempat yang berbeda.
G merupakan warga Kecamatan Suoh, sementara S warga Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) diduga diterkam harimau yang berkeliran di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan tim gabungan yang terdiri dari BKSDA, BBTNBBS, Polri, TNI, WCS, Pemkab Lampung Barat berupaya menangkap harimau yang masih berkeliaran.
Diduga ada lebih dari satu harimau yang masih berkeliaran dan akan ditangkap menggunakan perangkap kandang.
“BKSDA, BBTNBBS dibantu Kodim 0422/LB dan jajaran Polres Lampung Barat membentuk tim khusus untuk melakukan pemasangan kandang jebakan.”
“Kandang jebak itu dibawa oleh BKSDA seksi lll Lampung untuk menangkap dan evakuasi harimau dari wilayah setempat,” ungkapnya, Kamis (22/2/2024), dikutip dari TribunLampung.com.
Ia menambahkan diterjunkan juga tim yang memantau pergerakan harimau agar evakuasi saat harimau terjebak dapat segera dilakukan.
"Tentunya kita juga telah membentuk tim pendukung guna memaksimalkan keberhasilan evakuasi harimau yang telah menyerang warga tersebut.”
“Sehingga kita berharap langkah yang telah kita buat bersama tim gabungan bisa membuahkan hasil yang maksimal," lanjutnya.
Agar upaya penangkapan tidak memakan korban, pemerintah setempat membuat surat imbauan agar warga tidak melakukan aktivitas di sekitar kawasan TNBBS dari pukul 15.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Sebelumnya, Kepala TNBBS Resort Suoh Lampung Barat, Sulki mengaku telah menerima laporan teror dari harimau yang mengancam warga.
Baca juga: Kronologi BocahUsia 2 Tahun Diseret Harimau di Siak, Ini Langkah yang Dilakukan BBKSDA Riau
“Tim BKSDA akan turun hari ini Kamis (22/2/2024) dan membawa perlengkapan termasuk perangkap.”
“Rencananya satwa tersebut nantinya akan di evakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Ditemukan jejak kaki harimau yang berbeda di lokasi korban G dan S tewas, sehingga dapat disimpulkan ada lebih dari satu harimau yang mengancam warga.
“Melihat jejak kaki dan juga hasil rekaman dari kamera trap yang berdurasi sekitar dua menit, bisa dipastikan G tewas diterkam harimau,” bebernya.
Selain dua orang tewas, harimau juga sempat menyerang warga bernama Anwar (43) yang nyaris diterkam saat pulang dari kebun.
”Dari jejak kaki dan melihat lokasinya yang berjauhan dengan lokasi sebelumnya, maka kami meyakini itu harimau.”
“Hal itu juga dikuatkan dengan keterangan warga yang juga kerap melihat satwa liar tersebut,” tandasnya.
Baca juga: Warga Lampung Barat Tewas Dimangsa Harimau, Jasadnya Sudah Tak Utuh Lagi & Ada Bekas Taring
Detik-detik S Tewas
S dilaporkan hilang sejak Rabu (21/2/2024) sore seusai bekerja di kebun yang terletak di Talang Busro, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan BNS.
Kapolsek BNS Lampung Barat Iptu Edward Panjaitan mengatakan keluarga membuat laporan lantaran S tak kunjung pulang ke rumah.
Kemudian dilakukan pencarian sejak Kamis (22/2/2024) pagi di kebun S bekerja.
“Saat dilakukan pencarian, mereka hanya menemukan tangki semprot milik korban yg sudah rusak.”
“Selanjutnya mereka melapor ke kepala Dusun Peninjauan dan kemudian melapor ke Aparat Pekon Bumi Hantatai dan Polsek Suoh,” paparnya.
Proses pencarian dilakukan tim gabungan TNBBS Resort Suoh, Polri, TNI, Satgas Lembah Suoh.
Baca juga: Gunarso Tewas di Semak-semak, Kepalanya Tercabik Diduga akibat Diserang Harimau
S ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan sekitar pukul 02.00 WIB.
“Korban ditemukan sekitar 300 meter dari kebun korban dengan kondisi organ tubuh sudah tidak utuh,” pungkasnya.
Jasad korban dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi.
Sebagian artikel telah tayang di TribunLampung.com dengan judul 2 Warga Lampung Barat Tewas Dimangsa Harimau, Tim Rencanakan Penangkapan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunLampung.com/Bobby Zoel Saputra)