Kejadian tersebut dilatarbelakangi karena adanya ketersinggungan status media sosial.
Kabar ini bahkan beredar luas di media sosial Instagram.
Melalui unggahan di akun Instagram @kendariinfo, Senin (26/2/2024), LA menunjukkan luka lebam di punggungnya akibat kejadian tersebut.
EL, kakak korban mengatakan kejadian tersebut membuat diknya mengalami trauma.
"Adik saya trauma karena kejadian itu," ujar EL, Minggu (25/2/2024).
EL berharap tak ada lagi kasus serupa yang terjadi di lingkungan sekolah.
Ia juga berharap insiden ini juga dapat menjadi pelajaran dan memberikan efek jera kepada pelaku.
"Juga memberikan efek jera kepada para pelaku," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kata Polisi Soal Pengeroyokan Pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan Sultra, Tak Terjadi Bullying
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)