News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria di Sumsel Mengaku Ditolak RSUD Siti Aisyah Saat Istrinya Hendak Melahirkan: Ini Kronologisnya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pasangan suami istri, Agus dan Tania warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengaku ditolak RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau ketika hendak menyambut kelahiran anak pertamanya.

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU- Pasangan suami istri, Agus dan Tania warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengaku ditolak RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau ketika hendak menyambut kelahiran anak pertamanya.

Agus dan Tania mengatakan justru diarahkan melahirkan di tempat lain dengan alasan inkubator rumah sakit rusak.

Kejadian penolakan rumah sakit ini pun viral di media sosial Kota Lubuklinggau.

Baca juga: Video Viral Jenazah Diangkut Motor Roda Tiga, Meninggal karena Ditolak RS, Ini Faktanya

Peristiwa penolakan itu bermula saat Agus bersama istri serta ibu mertuanya pergi ke klinik salah satu bidan yang ada di daerah Jalan Depati Said untuk melahirkan pada Minggu malam.

"Sampai di klinik setelah melihat kondisi istri saya bidan memberikan rujukan untuk membawanya ke RS Siti Aisyah dan bidan pun langsung memesan taxi online," ungkapnya pada wartawan, Rabu (28/2/2024).

Agus mengungkapkan, sebab kondisi istri dan calon anaknya sudah sangat darurat bahkan salah satu kakinya sudah keluar.

"Ya sudah darurat, bahkan kaki anak saya pun itu sudah keluar", ujarnya.

Setibanya di RS ia kecewa karena tidak ada penanganan serius baik dari perawat ataupun dokter rumah sakit, mereka hanya memegang perut istri saya selebihnya tidak ada.

"Kemudian perawat dari RS tersebut mengatakan bahwa saat ini untuk alat inkubator tidak ada karena rusak dan mereka pun menyuruh saya dan istri agar cari RS lain," ungkapnya.

Mereka menyarankan ke RS Dwi Sari saja menggunakan motor, karena pihak rumah sakit mengklaim kondisi istrinya belum parah.

Wali Kota Minta Maaf

Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansya mengaku turut prihatin dan minta maaf.

Trisko mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah mitigasi serta sudah koordinasi dengan semua pihak.

Baca juga: Curi Kotak Amal Masjid untuk Biaya Istri Melahirkan, Pria di Jakarta Barat Babak Belur Dihajar Massa

Menurutnya pihaknya sudah membentuk tim percepatan langkah-langkah perbaikan rumah sakit Siti Aisyah baik mutu maupun pelayanan dan SDM.

"Beberapa rekomendasi dari tim percepatan adalah masalah layanan, oleh sebab itu melalui dinas kesehatan dari Direktur Siti Aisyah untuk menyelesaikan dan menjelaskan dengan pasien," ungkapnya

Trisko mengatakan, untuk peralatan yang kurang agar segera diperbaiki demi  keselamatan jiwa pasien, apalagi yang akan melahirkan memang dibutuhkan standardisasi.

"Dalam laporannya memang saat hendak melahirkan sudah bukaan sudah siap dan lahir prematur peralatan inkubator tidak bagus bukannya menolong malah dua-duanya ibu dan anak tidak tertolong," paparnya.

Lanjutnya, agar ibu dan anak tertolong itulah pihak rumah sakit merujuk pasien ke RS ibu dan Anak Dwi Sari, namun diduga saat penyampaian ada miskomunikasi masalah pelayanan itu.

"Makanya kami lakukan penyelidikan, Kami juga sudah mengundang pihak-pihak ekspet yang lain diantaranya cara komunikasi dan melayani tapi memang  pelan-pelan ya memang kita lupa bahwa bukan hanya membangun fisik saja," ungkapnya.

Selain itu, saat ini pihaknya tengah berupaya membangun SDM di rumah sakit. Menurutnya banyak catatan dalam membangun SDM kedepan, salah satunya  masalah kelebihan pegawai dan disiplin jam kerja para dokter.

Baca juga: Ibu Muda Melahirkan Saat Antre di Kantor BRI Subang: Nasabah dan Karyawan Panik

"Karena aturannya dokter juga bisa praktek di tiga tempat, kita minta mereka mendahulukan dulu rumah sakit pemerintah ini karena mereka ASN. Karena dokter ASN kita minta rumah sakit pemerintah baru tempat kerja yang lain," bebernya.

Kemudian, layanan UGD kedepan seharusnya ini tidak terjadi lagi, apa bila terjadi kasus serupa pihaknya harus memberikan layanan terbaik, salah satunya mengantar pasien pakai ambulans ke rumah sakit rujukan.

"Layanan-layanan ini sedang kami lakukan perbaikannya," ujarnya.

Penulis: Eko Hepronis

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul VIRAL RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau Disebut Tolak Pasien Melahirkan, Padahal Kaki Bayi Sudah Keluar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini